Ribuan umat Nasrani menjalankan ibadah di Lawang Sewu Semarang Kamis (29/5) pagi Images
Media Indonesia • 29 May 2025 11:58
Semarang: Ribuan umat Nasrani mengikuti peribadatan Kenaikan Isa Almasih di sejumlah gereja yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah. Bahkan sekitar 2.000 umat juga menggelar ibadah di Lawang Sewu Semarang.
Pemantauan Media Indonesia, Kamis, 29 Mei 2025, sejak pagi ribuan umat Nasrani berbondong-bondong menuju ke sejumlah gereja di Kota Semarang seperti Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci, Gereja Katolik Santo Athanasius Agung Karangpanas, termasuk GPIB Immanuel Semarang (Gereja Blenduk) yang masih direnovasi.
Menariknya dalan peribadatan Kenaikan Isa Almasih ini, ribuan umat Nasrani dari berbagai gereja di Kota Semarang dan sekitarnya juga menggelar ibadah di Lawang Sewu Kota Semarang dengan khuysuk mengikuti setiap prosesi peribadatan seperti dilangsungkan di gereja-gereja dalam waktu hampir bersamaan.
Selain menyanyikan lagu-lagu pujian yang menggema di halaman gedung Lawang Sewu, jemaat terlihat cukup tertib duduk di kursi plastik menghadap panggung yang tepat berada di pintu masuk gedung bersejarah di Kota Semarang tersebut. Jemaat juga mendengarkan kotbah dari Pendeta Yohanes S. Praptowarso dengan tema "Terhubung Erat dengan Sorga".
"Saya senang dapat menjalankan ibadah Kenaikan Yesus Kristus di Lawang Sewu ini, karena dapat bertemu dan berkumpul umat dari berbagai gereja yang ada di Kota Semarang," kata Ernawati,54, seorang jemaah usai beribadah di halaman Lawang Sewu, Kamis, 29 Mei 2025.
Hal serupa juga diungkapkan Alexander Bambang,50, warga Pedurungan, Kota Semarang, yang mengaku jauh-jauh datang ke Lawang Sewu, karena tertarik dengan suasana baru peribadatan Kenaikan Isa Almasih di halaman terbuka yang digelar sejak pagi. Dia erharap kegiatan serupa juga dilaksanakan pada hari besar keagamaan lainnya.
Bahkan jemaat tidak langsung pulang meninggalkan Lawang Sewu sesuai peribadatan, Mereka kemudian berwisata keliling ke gedung sejarah milik PT KAI yang dikelola sebagai destinasi wisata tersebut.
"Mumpung di sini sekalian keliling melihat keindahan Lawan Sewu," ujar umat lainnya, Naning, 30.
Bersamaan kegiatan peribadatan dajam rangka Kenaikan Isa Almasih ini, destinasi wisata Lawang Sewu dibuka gratis mulai pukul 05.30 WIB hingga 08.00 WIB, sehingga dimanfaatkan umat untuk berwisata. Sementara itu, pada siang hari, operasional gedung yang berada di jantung Kota Semarang tersebut kembali seperti biasanya, menerima kunjungan wisatawan libur akhir pekan.
Heritage Buliding Manager KAI Wisata Otnial Eko Pamiarso mengatakan tidak hanya sebagai objek wisata yang menarik di Kota Semarang, Lawang Sewu yang merupakan bangunan peninggalan masa pemerintahan kolonial Belanda ini juga menjadi lambang kerukunan umat beragama.
Sebelum digelar peribadatan Kenaikan Isa Almasih ini, ungkap Eko, Lawang Sewu juga menjadi tempat pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 Hijriyah pada 31 Maret 2025. Sebanyak 4.500 umat muslim dari berbagai kawasan di Kota Semarang memadati gedung bersejarah itu.
"Untuk peribadatan Kenaikan Isa Almasih ini sekitar 2.000 umat yang datang," ungkap dia.
Bahkan dalam pelaksanaan peribadatan Kenaikan Yesus Kristus, menurut Eko, jemaat datang dari berbagai gereja. Tidak hanya Kora Semarang, tetapi dari daerah lain seperti Kabupaten Semarang, Demak, Grobogan, Kendal, Pekalongan, Tegal, bahkan ada beberapa dari Surabaya. (MI/Akhmad Safuan)