Dendam Tanah Berujung Maut, Ketua RT di Bojonegoro Tewas Dibacok saat Salat Subuh

Ilustrasi Medcom.id

Dendam Tanah Berujung Maut, Ketua RT di Bojonegoro Tewas Dibacok saat Salat Subuh

Putri Purnama Sari • 29 April 2025 16:28

Jakarta: Seorang pria berinisial AA, 63, yang merupakan Ketua  RT 005/RW 002 di Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dibacok oleh tetangganya sendiri pada Selasa, 29 April 2025.

AA dibacok sekitar pukul 04.15 WIB, saat hendak melaksanakan salat subuh, pelaku berinisial SJT, 67, warga setempat, tiba-tiba masuk ke dalam musala sambil membawa parang. 

Kasatreskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, peristiwa tragis itu terjadi di sekitar musala saat korban hendak melaksanakan salat subuh berjamaah.

"Benar, kejadiannya tadi pagi di sekitar musala, saat korban akan melakukan salat subuh berjamaah," kata AKP Bayu.

Tidak hanya AA yang menjadi korban. Dua orang lainnya, yakni AW yang merupakan istri AA, serta CR, juga mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam pelaku.

"Selain korban meninggal, dua orang lainnya mengalami luka berat. Mereka adalah AW, istri korban, serta CR," tambahnya.
 

Baca juga: Pria di Depok Jadi Korban Penganiayaan, Ada 10 Luka Tusuk di Kepala

AKP Bayu mengatakan, motif sementara dari aksi brutal ini adalah dendam pribadi. Pelaku tidak terima karena tanah miliknya dijadikan jalan desa oleh korban. Hal ini memicu kemarahan yang berujung pada tindakan kekerasan tersebut.

"Masih kita dalami. Dugaan sementara motifnya adalah dendam pribadi," lanjutnya.

Setelah kejadian, pelaku berhasil diamankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Bojonegoro. Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengetahui motif lebih lanjut dan memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan.

Saat ini, ketiga korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka berat telah dilarikan ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)