Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 17 November 2025 18:58
Jakarta: PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mendorong ketahanan energi nasional melalui pengembangan energi berbasis bioenergi. Dalam kuliah tamu bertajuk “Bio Energi: Mimpi Menuju Ketahanan Energi” yang digelar oleh Program Studi Bisnis Energi Institut Teknologi PLN (ITPLN), para pakar menekankan pentingnya bioenergi sebagai bagian dari strategi transisi energi dan kemandirian bangsa.
Direktur Bioenergi PLN EPI Hokkop Situngkir menyampaikan, bioenergi memiliki potensi besar untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 sekaligus memperkuat ketahanan energi baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Program biomassa dan bioenergi ini bukan hanya soal bauran energi, tetapi tentang bagaimana Indonesia membangun sistem energi yang tangguh, berkelanjutan, dan melibatkan masyarakat dari hulu hingga hilir,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin, 17 November 2025.
Baca Juga :

(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)
Menurut Hokkop, pengembangan bioenergi termasuk program cofiring biomassa di PLTU telah terbukti menurunkan emisi karbon tidak hanya di hilir, tetapi juga di sepanjang rantai pasok dari hulu. Program ini sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat daerah. PLN EPI terus memperluas kolaborasi dengan perguruan tinggi dan pelaku usaha untuk memperkuat riset, rantai pasok bahan baku, serta inovasi teknologi rendah karbon.
"Sinergi dengan kampus seperti ITPLN sangat penting agar kita tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pengembangnya,” tambah dia.
Sementara itu Dosen dan Peneliti bidang energi ITPLN Ali Ahmudi menilai, bioenergi merupakan bentuk energi terbarukan yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Ia menjelaskan biomassa dari limbah pertanian, perkebunan, dan sampah organik memiliki potensi besar untuk diolah menjadi sumber listrik dan bahan bakar bersih.
"Bioenergi adalah jembatan menuju ketahanan energi yang inklusif. Di satu sisi, ia mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan di sisi lain memberdayakan masyarakat pedesaan," ungkap Ali.
Diskusi ini juga membahas peluang integrasi bioenergi dalam kebijakan nasional serta tantangan pembangunan ekosistem energi hijau yang berkelanjutan. Kolaborasi lintas sektor antara akademisi, industri, dan pemerintah menjadi kunci agar bioenergi benar-benar menjadi pilar ketahanan energi nasional dan masa depan hijau Indonesia.