Remaja Palestina Tewas dalam Operasi Militer Israel di Dekat Nablus Tepi Barat

Pasukan Israel menjalankan operasi militer di salah satu area di Tepi Barat. (Anadolu Agency)

Remaja Palestina Tewas dalam Operasi Militer Israel di Dekat Nablus Tepi Barat

Willy Haryono • 16 November 2025 19:32

Nablus: Seorang remaja Palestina tewas dalam operasi militer Israel di Kamp Pengungsi Askar, dekat kota Nablus di Tepi Barat utara, menurut sumber medis Palestina dan laporan media lokal.

Insiden terjadi pada Minggu dini hari, 16 November 2025, ketika pasukan Israel memasuki kamp di bagian timur Nablus, memicu bentrokan dengan warga setempat. Direktur layanan ambulans dan darurat Bulan Sabit Merah Palestina, Ameed Hassan, mengonfirmasi bahwa dua pemuda mengalami luka tembak dalam bentrokan tersebut.

Salah satu korban, yang ditembak di dada dengan peluru tajam, meninggal akibat luka yang dideritanya, sementara korban lainnya yang tertembak di bagian punggung telah dibawa ke fasilitas medis untuk perawatan.

Operasi militer itu meluas hingga ke sejumlah kawasan di pusat Nablus. Pasukan Israel dilaporkan memasuki distrik Ras al-Ain, Al-Basha, dan Kota Tua, melakukan pencarian dan memicu ketegangan lebih lanjut.

Penggerebekan ini merupakan bagian dari pola meningkatnya aktivitas militer Israel di wilayah Tepi Barat bagian utara, yang dalam beberapa bulan terakhir kerap mengalami operasi dan penangkapan.

Kematian terbaru ini terjadi di tengah lonjakan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki sejak pecahnya perang di Gaza pada Oktober 2023. Otoritas kesehatan Palestina mencatat lebih dari 1.070 warga Palestina tewas dan sekitar 10.700 lainnya terluka di wilayah tersebut.

Gelombang korban ini berasal dari operasi militer maupun serangan pemukim Israel, menciptakan situasi keamanan yang digambarkan organisasi hak asasi manusia sebagai makin memburuk bagi komunitas Palestina.

Kekerasan yang terus berlanjut ini terjadi meskipun ada putusan penting Mahkamah Internasional (ICJ) pada Juli lalu, yang menyatakan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah ilegal dan menyerukan pembongkaran permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Pendapat penasihat tersebut memberikan bobot hukum internasional tambahan bagi keberatan lama Palestina terhadap kebijakan Israel di wilayah pendudukan, meski implementasinya masih tertunda.

Baca juga:  Serangan Brutal di Deir Istiya, Masjid Dibakar, Al-Quran Dihancurkan Pemukim Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)