Longsor melanda Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis malam, 13 November 2025. Dokumentasi/ Metro TV.
Silvana Febiari • 14 November 2025 10:37
Cilacap: Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Kapusdatinkom BNPB) Abdul Muhari mengungkap longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis malam, 13 November 2025. Menurutnya, kondisi tanah yang tidak stabil menjadi kendala yang dihadapi tim dalam pencarian korban di lapangan.
"Ada beberapa kendala dan hal-hal yang perlu atensi bersama oleh tim SAR karena posisi tanahnya masih dalam kondisi bergerak," kata Abdul dalam tayangan di Metro TV, Jumat, 14 November 2025.
Abdul menambahkan, upaya pencarian korban sedang dilakukan secara intensif oleh tim SAR gabungan. Tim tersebut harus berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor tambahan yang dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri.
"Ini (pencarian korban) sedang kita kejar bersama tim sar gabungan," ujarnya.
Satu unit
alat berat juga telah diterjunkan ke lokasi. Bantuan ini berasal dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) setempat.
"Ini tentu saja masih kita lihat kebutuhan di lapangan, sekiranya dibutuhkan satu lagi itu dari BBWS sudah siap menggeser 1 alat berat lagi," ucap Abdul.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, memberikan keterangan terkait longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis malam, 13 November 2025. Dokumentasi/ Metro TV.
Sebelumnya sebanyak 21 orang masih dalam pencarian pasca-longsor yang melanda Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pukul 20.00 WIB, Kamis, 13 November 2025.
Peristiwa bermula oleh
hujan deras di wilayah tersebut dalam waktu cukup lama. Tingginya curah hujan menyebabkan tanah longsor dan menimpa rumah warga. Tiga desa terdampak adalah Dusun Cibeunying, Cibaduyut, dan Tarakan.
Hingga pukul 03.00 WIB, Jumat, 24 November 2025, tim gabungan telah mengevakuasi korban. Rinciannya, 23 orang selamat, tiga orang luka ringan, dan dua orang meninggal dunia. Sementara itu, 21 orang masih dalam pencarian.