Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar. Metro TV/Fachri
Achmad Zulfikar Fazli • 14 October 2025 13:49
Jakarta: Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan komitmen pemerintah menjamin keamanan dan kenyamanan lingkungan pendidikan di pesantren. Hal ini disampaikan Muhaimin dalam acara penandatanganan kesepakatan bersama terkait sinergi penyelenggaraan infrastruktur pesantren di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2024.
Muhaimin menyampaikan Presiden Prabowo Subianto juga telah menginstruksikan agar bantuan pembangunan dan renovasi diberikan secara prioritas kepada pesantren dengan kondisi rawan, memiliki lebih dari seribu santri, dan yang tidak mampu melanjutkan pembangunan.
"Pemerintah tidak ingin anak-anak didik kita belajar dalam keadaan rawan dan bahaya atas lingkungan pendidikan yang kurang nyaman. Karena itu, kita akan terus hadir sebagai komitmen pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan lembaga pendidikan yang layak, aman, nyaman dan menjadi bagian dari ekosistem pendidikan yang mencerdaskan," kata Muhaimin, dilansir dari Antara, Selasa, 14 Oktober 2025.
Keunikan Pesantren
Ilustrasi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hikmah 1 Benda Sirampog, Brebes, Jawa Tengah. Dok. Instagram Ponpes Al-Hikmah 1
Menurut Muhaimin, keunikan pesantren terletak pada kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh. Meskipun banyak pesantren yang memiliki keterbatasan, masyarakat tetap mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di lembaga tersebut.
"Keunikan pesantren adalah kepercayaan masyarakat yang tumbuh terus menerus dan terus bahkan hingga hari ini. Masyarakat meskipun memahami keterbatasan dan berbagai kekurangan pesantren masyarakat tetap mempercayakan anak-anak mereka untuk dididik dan dibesarkan di lingkungan pesantren," kata Muhaimin.
Dia menilai pesantren yang tersebar dari Sabang hingga Merauke memiliki keragaman bentuk dan model pendidikan, mulai dari yang tradisional hingga modern. Namun, banyak pesantren yang masih menghadapi keterbatasan fasilitas dan infrastruktur.
Dia menyebut sekitar 80 persen santri berasal dari keluarga miskin karena biaya pendidikan di pesantren relatif murah bahkan gratis.
Sinergi Pusat dan Daerah
Dia menilai pentingnya peran aktif daerah dalam memastikan keselamatan santri melalui intervensi pembangunan yang tepat. Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan keselamatan menjadi tagline utama dalam setiap pembangunan infrastruktur pendidikan.
Menurut dia, audit bangunan pesantren, kemudahan persetujuan bangunan gedung, serta pendampingan teknis harus dilakukan secara menyeluruh.
"Kita harus segera memastikan pendampingan perencanaan pembangunan pesantren termasuk kemudahan persetujuan bangunan gedung secara gratis, kita ingin agar PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) ini benar-benar tidak menjadi momok yang mengkhawatirkan bagi pesantren dan para tokoh-tokoh masyarakat," tutur Muhaimin.