Santri Ponpes Al Khoziny Asal Surabaya Dipastikan Dapat Pendampingan Khusus

Bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo ambruk. Foto: Basarnas Surabaya.

Santri Ponpes Al Khoziny Asal Surabaya Dipastikan Dapat Pendampingan Khusus

Amaluddin • 13 October 2025 23:05

Surabaya: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memberikan pendampingan penuh bagi santri asal Surabaya yang menjadi korban ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. Pendampingan itu mencakup aspek fisik, mental, pendidikan, hingga penyiapan masa depan di dunia kerja.

Salah satu santri asal Surabaya diketahui menjadi korban berat akibat peristiwa tersebut, bahkan harus menjalani amputasi demi penyelamatan nyawa. Menanggapi hal itu, Eri menegaskan bahwa Pemkot Surabaya tidak akan meninggalkan warganya sendirian menghadapi situasi sulit itu.

"Pemerintah kota akan memberikan pendampingan penuh, khususnya bagi warga Surabaya yang menjadi korban insiden tersebut. Kami tidak akan lepas tangan,” kata Eri, Selasa, 13 Oktober 2025.

Eri menjelaskan pendampingan dimulai dari pemulihan psikis dan mental korban, mengingat trauma yang dialami sangat mendalam. Menurutnya, dukungan psikologis adalah langkah awal yang krusial sebelum melangkah ke program pendampingan lanjutan.

"Kami akan memprioritaskan pendampingan psikologis bagi korban dan keluarganya. Setelah kondisi psikis korban mulai stabil, baru kami lanjutkan dengan pendampingan pendidikan dan pelatihan kerja,” kata Eri.

Eri juga menegaskan bahwa pihaknya tengah merancang mekanisme jangka panjang agar korban tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan, sekaligus menyiapkan bekal keterampilan agar dapat mandiri secara ekonomi di masa depan. "Kami ingin memastikan masa depan korban tetap terjamin. Pendidikan harus tetap berjalan hingga tuntas, dan nanti kami bantu agar bisa memiliki peluang kerja yang sesuai,” ujar Eri.

Eri menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya akan melibatkan beberapa perangkat daerah, termasuk Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan Dinas Ketenagakerjaan, dalam proses pendampingan berkelanjutan ini. Ia juga memastikan semua langkah akan dikoordinasikan dengan keluarga korban agar berjalan sesuai kebutuhan mereka.

"Kami akan berdiskusi langsung dengan keluarga untuk menentukan langkah terbaik. Ini adalah bentuk tanggung jawab dan empati pemerintah kota kepada warganya,” pungkas Eri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)