Pemkot Surabaya Petakan Seluruh Ponpes, Fokus pada IMB dan Keamanan Bangunan

Tim SAR melakukan evakuasi korban reruntuhan beton musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny Buduran. Dokumentasi/ Basarnas

Pemkot Surabaya Petakan Seluruh Ponpes, Fokus pada IMB dan Keamanan Bangunan

Amaluddin • 12 October 2025 11:46

Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah proaktif dengan memetakan seluruh pondok pesantren. Pemetaan ini bertujuan memastikan setiap ponpes memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta menjamin keamanan dan kelayakan struktur bangunannya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menekankan pentingnya pendataan ini, khususnya bagi ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal seperti SD, SMP, dan SMA. Langkah ini menjadi dasar bagi pemkot untuk mengetahui kondisi fisik bangunan secara menyeluruh.

“Itu nanti yang kita lakukan pendataan. Kita akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memastikan semua ponpes terdata dan memiliki izin yang sesuai,” kata Eri, Minggu, 12 Oktober 2025.

Eri menjelaskan, meski ponpes tidak masuk dalam anggaran pemkot, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk memastikan keamanan bangunannya. Legalitas dan perizinan menjadi kunci utama bagi pemkot untuk dapat memberikan dukungan dan intervensi.

“Kalau pondok sudah berizin, maka kami bisa intervensi memberikan bantuan terhadap struktur bangunannya. Tapi kalau belum, kami akan bantu proses pengurusan izinnya, termasuk IMB-nya,” jelas Eri. Ia berharap seluruh pesantren segera melengkapi perizinan agar dapat memperoleh bantuan.

Sejalan dengan pendataan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya menyiapkan program pelatihan mitigasi bencana untuk lingkungan pesantren. Kepala BPBD Surabaya, Irvan Widianto, menyatakan ponpes menjadi sasaran berikutnya setelah sekolah formal.

“Untuk sekolah SD dan SMP di Surabaya sudah dilakukan pelatihan mitigasi. Kini kami menargetkan lingkungan pesantren agar juga siap menghadapi potensi bencana,” ujar Irvan.

Pelatihan tersebut akan melibatkan seluruh penghuni pondok, mulai dari pengurus hingga para santri. Tujuannya agar semua pihak memahami langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi keadaan darurat.

Irvan menambahkan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada seluruh camat se-Kota Surabaya untuk melakukan pendataan pesantren di wilayah masing-masing. Proses pendataan sedang berjalan sebagai langkah awal pelaksanaan pelatihan.

“Pendataan sedang berjalan. Setelah itu, secara bertahap pada tahun ini dan tahun depan, pelatihan mitigasi di lingkungan pesantren akan mulai kami laksanakan,” pungkas Irvan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)