Satu Jenazah Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Berhasil Teridentifikasi

Tim SAR melakukan evakuasi korban reruntuhan beton musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny Buduran. Dokumentasi/ Basarnas

Satu Jenazah Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Berhasil Teridentifikasi

Amaluddin • 11 October 2025 19:51

Surabaya: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi satu jenazah korban musala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Identifikasi tersebut dilakukan melalui pemeriksaan DNA dan medis gigi, yang menunjukkan hasil kecocokan dengan salah satu data antemortem keluarga korban.

Kabiddokes Polda Jawa Timur, Kombes Khusnan Marzuki, mengatakan  proses identifikasi dilakukan secara teliti oleh tim DVI dengan menggabungkan data postmortem dan antemortem.

“Pada hari ini, tim DVI Polda Jatim berhasil melaksanakan identifikasi terhadap satu kantong jenazah yang berisi satu jenazah. Hasilnya, satu jenazah tersebut teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA dan gigi," kata Khusnan, Sabtu, 11 Oktober 2025.
 

Baca: Dimulai 2-3 Minggu Lagi, KBM Ponpes Al Khoziny Digelar di Lokasi Baru
 
Satu jenazah itu diketahui cocok dengan data antemortem atas nama Muhammad Ridwan Sahari, 14 tahun. Ridwan diketahui berdomisili di Bendul Merisi Jaya Timur No. 17 RT 002 RW 012, Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Ia merupakan salah satu santri yang menjadi korban dalam peristiwa robohnya bangunan musala pada Senin, 29 September 2025 lalu.

Khusnan menjelaskan dengan temuan terbaru ini, total korban yang telah berhasil diidentifikasi oleh tim gabungan hingga hari ini mencapai 51 orang dari total 67 kantong jenazah yang diterima di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

"Proses identifikasi terus kami lakukan secara bertahap. Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh jenazah korban dapat teridentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga dengan penuh kehormatan," jelas Khusnan.

Tim DVI Polda Jatim masih terus bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk laboratorium forensik dan tim psikolog kepolisian, untuk memastikan proses identifikasi berjalan sesuai prosedur dan memberikan kepastian bagi keluarga korban yang masih menunggu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)