Anggi Tondi Martaon • 14 June 2025 19:19
Jakarta: Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, mendukung penuh terhadap upaya revitalisasi dan pembangunan sektor pariwisata di kawasan Danau Toba. Sebab, Danau Toba memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Utara dan Indonesia secara umum, asalkan dikelola secara profesional dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikan Lamhot dalam dialog publik bertajuk Menatap Masa Depan Pariwisata Danau Toba yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa/i Batak Nasional (IMAIBANA) di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 300 mahasiswa dan sebagian besar berasal kawasan Toba.
"Kita tidak bisa setengah hati dalam membangun Danau Toba. Negara-negara seperti Italia dan Jepang telah membuktikan bahwa sektor pariwisata, bila digarap serius, mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Indonesia punya peluang besar di Danau Toba, dan kita harus manfaatkan itu," ujar Lamhot melalui keterangan tertulis, Sabtu, 14 Juni 2025.
Legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatra Utara (Sumut) II itu menyebut ada sejumlah strategi promosi yang progresif dan inovatif meningkatkan pariwisata Danau Toba. Di antaranya pengembangan sport tourism dan penyelenggaraan event internasional secara rutin.
"Kalau kita ingin bersaing secara global, kita harus berani keluar dari zona nyaman. Event besar harus digelar, promosi harus agresif, dan kolaborasi antara pusat, daerah, pelaku usaha, serta kampus harus diperkuat," ungkap dia.
Lamhot mengingatkan bahwa sektor pariwisata telah terbukti mampu melampaui sektor migas dalam menyumbang penerimaan negara. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah perlu mengarahkan kebijakan yang mendukung investasi jangka panjang di kawasan Danau Toba.
"Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal menciptakan ekosistem investasi dan pariwisata yang ramah serta berkelanjutan. Saya di DPR siap memperjuangkan regulasi yang memudahkan investasi dan mendorong percepatan pengembangan kawasan Danau Toba," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Panjaitan, mengungkapkan bahwa pihaknya terus menjajaki berbagai pola investasi. BPODT juga tengah menyiapkan agenda promosi berskala internasional.
"Dan hingga saat ini kami juga terus berupaya meyakinkan investor untuk berinvestasi, sembari kami memperjuangkan perubahan jangka waktu investasi yang diinginkan investor agar lebih baik," kata Jimmy.
Sementara itu, Wakil Rektor UKI, Dr. Hulman Panjaitan, mengapresiasi dialog yang dilakukan. Menurut dia, hal itu juga menjadi tonggak penting dalam sinergi antara mahasiswa, perguruan tinggi, dan lembaga pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut, UKI, BPODT, dan IMAIBANA menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan kapasitas sumber daya manusia lokal, khususnya di sektor pariwisata.
"Kami di UKI tentu saja sangat mendukung segala upaya untuk pembangunan di negeri ini. Salah satunya Danau Toba yang sudah seharusnya menjadi kebanggan seluruh masyarakat Indonesia," ujar Hulman.