Militer Israel Lancarkan Serangan Usai Terancam Hantaman Roket dari Suriah

Roket yang ditembak Suriah ke wilayah Israel. Foto: Anadolu

Militer Israel Lancarkan Serangan Usai Terancam Hantaman Roket dari Suriah

Fajar Nugraha • 4 June 2025 10:39

Kairo: Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menyerang senjata milik rezim Suriah di Suriah selatan, dalam serangan kedua yang dilancarkan Israel setelah melaporkan dua proyektil ditembakkan dari Suriah pada Selasa 3 Juni 2025.

Tidak segera jelas siapa yang bertanggung jawab atas kedua proyektil tersebut.

Kantor berita pemerintah Suriah dan sumber keamanan melaporkan serangkaian serangan Israel, yang pertama kali besar dalam hampir sebulan, yang menargetkan beberapa lokasi di pedesaan Damaskus dan Quneitra serta Daraa.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, sebelumnya mengatakan bahwa ia menganggap Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa bertanggung jawab atas dua peluncuran proyektil tersebut.

"Kami menganggap presiden Suriah bertanggung jawab langsung atas ancaman dan tembakan terhadap Negara Israel, dan tanggapan penuh akan segera datang," kata Katz, seperti dikutip Anadolu, Rabu 4 Juni 2025.

Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa laporan peluncuran rudal ke Israel belum diverifikasi dan menegaskan kembali bahwa Suriah tidak pernah dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi pihak mana pun di kawasan tersebut, kantor berita negara SANA melaporkan.

"Kami yakin bahwa ada banyak pihak yang mungkin berusaha mengacaukan kawasan tersebut untuk mencapai kepentingan mereka sendiri," tambah Kementerian Luar Negeri Suriah.

Suriah dan Israel baru-baru ini terlibat dalam pembicaraan langsung untuk meredakan ketegangan, sebuah perkembangan signifikan dalam hubungan antara negara-negara yang telah berseberangan dalam konflik di Timur Tengah selama beberapa dekade.

Militer Israel sebelumnya mengatakan bahwa dua proyektil melintas dari Suriah menuju Israel dan jatuh di daerah terbuka. Beberapa media Arab dan Palestina menyebarkan klaim tanggung jawab dari kelompok yang kurang dikenal bernama "Brigade Martir Muhammad Deif," yang tampaknya merujuk pada pemimpin militer Hamas yang tewas dalam serangan Israel pada tahun 2024.

Media pemerintah Suriah sebelumnya melaporkan serangan Israel di Provinsi Daraa selatan, sebuah serangan yang menurut kementerian luar negeri Suriah mengakibatkan "kerugian manusia dan material yang signifikan."

Penduduk setempat mengatakan mortir Israel menyerang daerah Wadi Yarmouk, sebelah barat Provinsi Daraa, dekat perbatasan dengan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Daerah tersebut telah menyaksikan peningkatan ketegangan dalam beberapa minggu terakhir, termasuk serangan militer Israel yang dilaporkan ke desa-desa terdekat, di mana penduduk dilaporkan dilarang menanam tanaman mereka.

Israel telah melancarkan kampanye pemboman udara yang menghancurkan sebagian besar infrastruktur militer Suriah.

Israel juga telah menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah sejak perang Arab-Israel 1967 dan mengambil lebih banyak wilayah setelah penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada bulan Desember, dengan alasan kekhawatiran yang masih ada atas masa lalu ekstremis para penguasa baru negara itu

Sekitar waktu yang sama ketika Israel melaporkan proyektil dari Suriah, militer Israel mengatakan telah mencegat sebuah rudal dari Yaman.

Kelompok Houthi di Yaman yang berpihak pada Iran mengatakan mereka menargetkan Jaffa di Israel dengan rudal balistik. Kelompok itu mengatakan telah melancarkan serangan terhadap Israel untuk mendukung warga Palestina selama perang Israel di Gaza.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)