Tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang jebol mengakibatkan banjir di puluhan desa di enam kecamatan di Kabupaten Grobogan. Dokumentasi/ Media Indonesia
Groogan: Jumlah pengungsi bencana banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terus bertambah dan kini mencapai 1.220 jiwa. Proses penambalan tanggul sungai yang jebol dikebut dan ditargetkan dapat tertutup sore ini.
Pemantauan sore ini banjir dengan ketinggian air 40-150 centimeter masih merendam puluhan desa di enam kecamatan di Kabupaten Grobogan. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Kepolisian, PMI hingga relawan terus bergerak menggunakan perahu karet untuk melakukan evakuasi dan mendistribusikan logistik hingga titik terjauh.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan mencatat jumlah pengungsi tersebar di berbagai lokasi seperti masjid, gereja, balai desa, gedung sekolah, rumah warga hingga membuat tenda di tanggul sungai terus bertambah hingga mencapai 1.220 orang atau meningkat dibanding sebelumnya sebanyak 1.202 orang.
"Jika tidak kunjung surut, diperkirakan jumlah pengungsi akan meningkat lagi, karena hingga kini warga terdampak banjir di Grobogan ini hampir mencapai 10 ribu jiwa tersebar di puluhan desa di enam kecamatan," kata Kepala BPBD Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto, dalam keterangan pers, Rabu, 12 Maret 2025.
Data jumlah pengungsi tersebut tersebar di sejumlah lokasi yakni 275 jiwa di Desa Ringinkidul (155 jiwa di gereja dan120 jiwa di masjid), 800 jiwa di Desa Baturagung (30 jiwa di balai desa, 458 jiwa di rumah saudara/tetangga dan 312 jiwa di masjid Dusun Tutup), 50 jiwa di Desa Cangkring, Kecamatan Tegowanu, serta 95 jiwa di Balai Desa Pepe, Kecamatan Tegowanu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Alam (OP SDA) IV BBWS Pemali, Juana Heri Santoso mengatakan dalam rangka mempercepat proses penambalan tanggul sungai yang jebol, sejak Selasa, 11 September 2025 sejumlah alat berat terus bergerak melakukan penutupan lubang tanggul, sehingga diharapkan tidak ada lagi air sungai mengalir keluar.
"Setelah tertutup semua, tanggul sungai akan kita perkuat dengan pancang batang kelapa (glugu), bambu dan geotekstil, dengan perbaikan tanggul jebol sepanjang 30 meter dengan ketinggian 7 metervdan lebar lima meter," jelas Heri.