Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (EPA-EFE/POOL)
Willy Haryono • 19 August 2025 12:14
Pyongyang: Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengecam latihan militer gabungan yang tengah berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan, dengan menyebutnya sebagai bukti niat kedua negara untuk "memicu perang," demikian dilaporkan media pemerintah pada Selasa.
Kim menyampaikan pernyataan tersebut saat menyaksikan uji operasi terpadu sistem persenjataan di kapal perusak pertama Korut berbobot 5.000 ton, Choe Hyon, menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) dan dikutip Anadolu Agency, Selasa, 19 Agustus 2025.
“Latihan militer gabungan antara AS dan Korea Selatan, yang kembali digelar mulai hari ini, jelas merupakan ekspresi sikap mereka yang memperlihatkan niat paling bermusuhan dan konfrontatif terhadap Republik Rakyat Demokratik Korea,” ujar Kim.
Ia menambahkan, latihan tersebut semakin provokatif karena melibatkan “unsur nuklir,” sehingga mendorong Korea Utara untuk merespons dengan langkah “proaktif dan luar biasa.”
Latihan tahunan Ulchi Freedom Shield yang berlangsung 11 hari dimulai pada Senin kemarin, bertujuan memperkuat kesiapan pertahanan kedua negara terhadap potensi ancaman dari Korea Utara.
Latihan berskala besar itu juga digelar bersamaan dengan latihan pertahanan sipil empat hari yang berlangsung hingga Kamis, melibatkan sekitar 580.000 warga sipil. Sebagai bagian dari rangkaian latihan, simulasi serangan udara pertahanan sipil dijadwalkan berlangsung secara nasional pada Rabu.
Baca juga: AS dan Korsel Mulai Latihan Militer Ulchi Freedom Shield di Tengah Ancaman Korut