Pemkot Malang Kawal Usulan Mayor Hamid Rusdi Jadi Pahlawan Nasional

Monumen Hamid Rusdi di kawasan Simpang Balapan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq

Pemkot Malang Kawal Usulan Mayor Hamid Rusdi Jadi Pahlawan Nasional

Daviq Umar Al Faruq • 10 November 2025 18:18

Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyatakan dukungannya terhadap usulan Mayor Hamid Rusdi, tokoh pejuang asal Malang, untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Hal itu disampaikan langsung Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat menghadiri kegiatan Gerakan Penanaman 1.000 Pohon Durian di Monumen Mayor Hamid Rusdi, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang.

Wahyu menjelaskan gagasan pengusulan gelar pahlawan tersebut berasal dari salah satu universitas di Kota Malang. Pemkot Malang, kata dia, akan turut mendampingi agar proses pengajuan ke pemerintah pusat dapat berjalan lancar.

"Kita dukung dan kita dampingi, karena prosesnya tidak mudah, bertahap. Dari pemkot, provinsi dan pemerintah pusat," kata Wahyu di Malang, Senin, 10 November 2025.

Baca Juga :

Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Golkar: Bentuk Penghormatan Jejak Pengabdian Bangsa

Wahyu menambahkan saat ini Pemkot Malang tengah melengkapi sejumlah dokumen yang menjadi persyaratan administrasi dalam pengajuan gelar kehormatan tersebut.

"Namun, kami tetap berkomunikasi terus dengan pengusul agar prosesnya nanti bisa lebih cepat. Saat ini masih dalam proses pemenuhan berkas," jelas Wahyu.
 

Peran Mayor Hamid Rusdi Mempertahankan Kemerdekaan

Dukungan ini bukan tanpa alasan. Sosok Mayor Hamid Rusdi dikenal sebagai salah satu pejuang penting asal Malang  dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Salah satu warisan terbesar Hamid Rusdi adalah lahirnya Bahasa Walikan, gaya bahasa khas Malang yang membalik susunan kata. Bahasa ini awalnya diciptakan oleh kelompok Gerilya Rakyat Kota (GRK) yang dipimpinnya untuk berkomunikasi secara rahasia saat Agresi Militer Belanda II pada 1949.

Monumen Hamid Rusdi di Jalan Simpang Balapan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq.

Kini Bahasa Walikan telah menjadi identitas budaya Kota Malang. Dari sandi perang menjadi bahasa pergaulan sehari-hari, warisan ini menunjukkan kecerdikan dan kreativitas para pejuang dalam menghadapi penjajah.

Sosok Mayor Hamid Rusdi juga dikenal sebagai salah satu pejuang penting asal Malang yang memiliki peran besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ia lahir pada 1911 di Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, dari keluarga berada. Ayahnya H. Umar Roesdi, dikenal sebagai tuan tanah di wilayah tersebut.

Meski hidup berkecukupan, semangat juang Hamid Rusdi tumbuh sejak muda. Ia aktif di organisasi kepemudaan Pandu Ansor—cikal bakal Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama—yang membentuk karakter disiplin dan patriotismenya. Sebelum terjun ke dunia militer, Hamid sempat bekerja di Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru sebagai sopir dan kemudian menjadi sipir.

Saat pendudukan Jepang, ia mendapat pelatihan militer yang membentuk kemampuan taktisnya. Setelah kemerdekaan, Hamid bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR), cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan terlibat langsung dalam pertempuran melawan pasukan Belanda serta pemberontakan PKI di wilayah Malang Selatan.

Pada masa Agresi Militer Belanda I dan II, kiprahnya semakin menonjol. Ia memimpin pasukan Gerilya Rakyat Kota (GRK) dan menciptakan bahasa walikan—bahasa khas Malang yang membalik susunan kata—sebagai kode komunikasi rahasia antarpejuang agar pesan tidak terbaca musuh.

Namun perjuangannya berakhir tragis. Berdasarkan catatan Kodam V/Brawijaya, Hamid Rusdi ditangkap tentara Belanda di kawasan Sekarputih dan dieksekusi di Wonokoyo. Jenazahnya sempat dimakamkan di makam umum setempat sebelum dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Untung Suropati pada dekade 1980-an.

Nama Hamid Rusdi kini abadi dalam berbagai bentuk penghormatan. Monumen Hamid Rusdi berdiri gagah di Simpang Balapan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, dan namanya juga diabadikan sebagai nama jalan serta terminal. Bagi masyarakat Malang, Hamid Rusdi bukan sekadar nama, melainkan simbol keberanian, kecerdikan, dan semangat juang yang tak pernah padam.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)