Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 14 April 2025 13:21
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membantah laporan mengenai pengecualian tarif terhadap produk elektronik impor, termasuk komputer dan semikonduktor. Penegasan ini disampaikan beberapa hari setelah otoritas bea cukai AS mengindikasikan adanya relaksasi terhadap sejumlah barang teknologi.
Melalui unggahan di platform Truth Social pada Minggu 13 April 2025, Trump menegaskan bahwa semua produk elektronik tetap akan dikenai tarif tanpa pengecualian. Ia membantah kabar sebelumnya yang menyebutkan bahwa barang-barang seperti laptop, perangkat penyimpanan data, peralatan pengolah data otomatis, semikonduktor, chip memori, dan panel layar datar akan dibebaskan dari bea masuk.
Mengutip dari KBS World, Senin 14 April 2025, ia juga menyampaikan bahwa penyidik tarif nasional untuk keamanan negara akan melakukan peninjauan menyeluruh terhadap seluruh rantai pasok elektronik.
Pernyataan Trump muncul setelah Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) pada Jumat lalu mengeluarkan panduan tarif baru yang menyiratkan bahwa beberapa produk elektronik akan dimasukkan ke dalam kategori berbeda. Hal ini sempat ditafsirkan oleh pelaku pasar sebagai sinyal bahwa pemerintah sedang melonggarkan kebijakan tarifnya terhadap sektor teknologi.
Namun, Trump menegaskan bahwa perubahan kategori tersebut hanyalah penyesuaian teknis dalam klasifikasi bea masuk dan bukan berarti adanya pembebasan tarif. Ia menambahkan bahwa semua negara dan produk tetap akan dikenai beban tarif sesuai dengan ketentuan baru.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari komitmen Presiden Trump untuk mempertahankan pendekatan proteksionis terhadap perdagangan internasional, khususnya terhadap Tiongkok, yang dianggap memiliki surplus perdagangan yang signifikan terhadap Amerika Serikat.
Pemerintah AS juga menyatakan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap jalur masuk produk elektronik akan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada celah yang dapat dimanfaatkan untuk menghindari tarif.
Upaya ini, menurut Trump, merupakan bagian dari strategi nasional untuk menanggulangi praktik perdagangan tidak adil dan menjaga kepentingan industri domestik. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Trump Longgarkan Tarif Resiprokal atas Produk Elektronik Tiongkok