Ribuan polisi dikerahkan untuk tangkap Yoon Suk Yeol. (Yonhap)
Marcheilla Ariesta • 3 January 2025 11:09
Seoul: Lebih dari 1.000 pendukung Presiden Yoon Suk Yeol berkumpul di dekat kediaman presiden Korea Selatan pada Jumat, 3 Januari 2024. Mereka berkumpul saat para penyelidik berusaha menahan presiden yang dimakzulkan tersebut.
Penangkapan Yoon kali ini, mendorong polisi untuk mengerahkan sekitar 2.700 personel guna mencegah potensi bentrokan.
Pada pukul 9:30 pagi waktu setempat, sekitar 1.200 pendukung telah berkumpul di luar kompleks di pusat kota Seoul. Mereka ada saat para pejabat dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) terlibat dalam kebuntuan dengan personel keamanan di kediaman tersebut dalam upaya mereka, menurut polisi.
Irama genderang dan berbagai teriakan dari para pendukung Yoon terdengar di tempat kejadian.
“Surat perintah ilegal, sama sekali tidak sah,” teriak para pendukukung, dikutip dari Yonhap. Mereka bahkan menyerukan untuk menangkap CIO.
Polisi mengerahkan sekitar 2.700 personel ke tempat kejadian untuk bersiap menghadapi potensi bentrokan saat pihak berwenang berusaha memasuki gedung kediaman untuk menahan Yoon.
Sebanyak 135 bus polisi juga telah dikerahkan, dengan beberapa kelompok berbaris untuk membuat tembok di jalan-jalan terdekat dan mengendalikan situasi. Lalu lintas juga dibatasi sebagian di Hannam-daero dekat kediaman tersebut.
Sekitar 150 petugas dikirim untuk melaksanakan surat perintah penangkapan Yoon, termasuk 30 pejabat CIO dan 120 penyidik ??polisi.
Dalam sebuah pesan kepada para pendukungnya pada hari Rabu, Yoon berjanji untuk "berjuang sampai akhir" dalam sebuah pertunjukan nyata perlawanan terhadap penyelidikan yang sedang berlangsung terhadapnya atas penerapan darurat militer yang tidak lama sebelumnya pada 3 Desember.
Pendukung Yoon telah berkumpul di dekat kediaman tersebut dalam beberapa hari terakhir untuk menentang pemakzulannya dan menghalangi penangkapannya.
Baca juga: Penyidik Korsel Masuk ke Kediaman Presiden untuk Tangkap Yoon Suk Yeol