Dolar AS Jeblok Imbas Langkah Kebijakan Trump

Ilustrasi dolar AS. Foto: dok MI.

Dolar AS Jeblok Imbas Langkah Kebijakan Trump

Husen Miftahudin • 30 November 2024 11:16

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) menuju kerugian mingguan terbesar dalam setahun, mundur dari kenaikan tajam yang dipicu oleh spekulasi kebijakan Donald Trump yang akan mendorong mata uang tersebut lebih tinggi.

Dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu, 30 November 2024, indeks dolar AS merosot 0,4 persen pada perdagangan Jumat, memperpanjang penurunan minggu ini menjadi 1,3 persen.

Sebagian penurunan dolar terjadi setelah Trump mengumumkan penunjukan veteran dana lindung nilai Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan, pilihan yang dipandang menjanjikan pendekatan yang lebih tradisional terhadap kebijakan ekonomi.

Sebagian besar lonjakan dolar mencerminkan ekspektasi Trump akan mengubah jalur pemotongan suku bunga Federal Reserve dengan memberlakukan tarif tinggi yang akan memicu kembali inflasi.
 
Baca juga: Kurs Rupiah Mendarat di Rp15.847/USD


(Ilustrasi dolar AS. Foto: Freepik)
 

Euro melejit 1,6%


Sementara di sisi lain, euro justru mengalami kenaikan sebesar 1,6 persen minggu ini, bangkit kembali setelah mencapai level terendah dalam dua tahun pada Jumat lalu.

Arus akhir bulan juga membebani dolar serta para pedagang memangkas taruhan mereka pada penguatan lebih lanjut dolar AS, menurut Helen Given, pedagang valuta asing di Monex.

Para pedagang telah menghabiskan bulan lalu untuk membeli dolar terhadap mata uang Grup 10 karena risiko pemilu dan berita dari pemerintahan yang akan datang. Sekarang mereka melihat nominasi yang sebenarnya dan mengurangi taruhan dolar mereka yang mahal.

Pedagang spekulatif meningkatkan taruhan mereka pada kenaikan dolar pada minggu yang berakhir pada 19 November ke level paling bullish sejak akhir Juni, menurut data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas. Mereka beralih ke taruhan dolar jangka panjang pada pertengahan Oktober. CFTC akan melaporkan data baru pada Senin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)