IKN Nusantara. Foto: Medcom/Kautsar
Biaya penyelenggaraan upacara 17-an di IKN membengkak, salah satunya karena adanya sewa mobil.
Diketahui, harga penyewaan 1.000 unit mobil Alphard yang dibanderol Rp25 juta per unit untuk fasilitas tamu negara dan VVIP saat upacara HUT RI ke-79.
Analis politik Universitas Paramadina Hendri Satrio, mengatakan penggelontoran anggaran yang besar tidak elok jika dilakukan untuk selebrasi atau perayaan.
“Enggak pantes kalau untuk selebrasi, untuk perayaan, itu uangnya dihambur-hamburkan karena kondisi ekonomi Indonesia juga belum baik,” ungkap Hensat dilansir Media Indonesia, Rabu, 7 Agustus 2024.
Apalagi, dari informasi yang didapat Media Indonesia, ada 32 ribu orang yang dipecat atau di PHK.
Maka, Hensat berpendapat pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang menyebut harga sewa mobil untuk fasilitas tamu negara saat upacara HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) itu tidak mahal dinilai keliru.
“Jadi kalau kemudian misalnya pak Moeldoko mengatakan enggak ngerti atau untuk kemerdekaan itu enggak mahal, enggak begitu juga konsepnya,” tegas dia.
“Merdeka itu ya termasuk merdeka sejahtera sebagai warga,” tambah dia.
Hensat mengingatkan pemerintah bahwa lebih baik perayaan semakin sederhana, bukan menjadi semakin mahal semakin baik. Karena yanh penting adalah esensi makna kemerdekaan.
“Buat apa kemudian bermahal-mahal, bermewah-bermewah tapi esensi kemerdekaan itu tidak kita dapat?,” ucap dia.