Pramono-Rano Unggul dari RIDO karena Lebih Solid

Founder Komisidotco Gianluigi Christoicov. Foto: Medcom/Siti Yona Hukmana.

Pramono-Rano Unggul dari RIDO karena Lebih Solid

Siti Yona Hukmana • 1 December 2024 11:39

Jakarta: Pasangan calon (paslon) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno (Pramono-Rano) lebih unggul ketimbang Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berdasarkan hasil penghitungan cepat versi Charta Politika. Keunggulan ini dinilai terjadi karena paslon nomor urut 03 itu lebih solid.

"Kalau gue lihat bahwa fenomena Pramono yang dari 0,1 persen, sehingga menjadi 50, ada yang 49 ada yang 50 persen ya. Kita tunggu tanggal 16 (Desember), tidak lepas dari emang timnya yang menurut gue lebih solid. Lebih solid daripada tim dari Pak Ridwan Kamil dan Suswono," kata Founder Komisidotco, Gianluigi Christoicov, dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu, 1 Desember 2024.

Gian memandang kesolidan itu terlihat dari cara memainkan media sosial (medsos). Pasangan Pramono-Rano disebut mengambil isu yang bisa dibahas dan bisa menyerang lawan. Dalam artian, secara peta permainan strateginya diyakini cukup variatif.

"Dari tim Pak Pramono dan Rano Karno, mereka sudah di dalam plan besar, oke lawannya RK. Mulai dari tweet yang tentang Jakarta, tentang isu-isu hasil kerja Pak RK di Bandung. Itu kayak pelurunya sudah banyak," ujarnya.
 

Baca juga: 

Pilkada Jakarta, Masyarakat Diminta Tunggu Hasil Resmi KPU


Peluru itu dikemas oleh tim pemenangan Pramono-Rano dengan konten variatif. Belum lagi konten yang dibuat oleh teman-teman influencer Pramono dan Rano. Sejumlah konten itu dinilai menggambarkan kesolidan Pramono-Rano dibanding RK-Suswono.

Di sisi lain, Gian menyebut RIDO mempunyai program mobil curhat. Namun, program itu dipandang tidak terlalu bermanfaat bagi warga Jakarta.

Sementara itu, peneliti Charta Politika Nachrudin menilai program mobil curhat itu bagus.  Namun, dia menilai tidak tepat dilakukan di pinggir jalan karena bisa membuat kemacetan.

"Lalu, misalkan ada program Pak RK pernah bilang kita akan adakan gym di setiap halte busway. Iya bagus, unik. Tapi apa itu yang orang butuhkan? Orang kan nggak butuh ada gym di Halte Transjakarta, yang orang butuh perpindahan yang cepat," ujar Nachrudin.

Nachrudin melanjutkan bila melihat beberapa debat yang ada di Pilgub DKI, Pramono selalu menelisik pertanyaan-pertanyaan warganet terkait program-programnya Ridwan Kamil. Pramono juga menyempurnakan beberapa program rivalnya itu.

"Misalkan tadi mobil curhat. Kalau tidak salah ada di salah satu podcast Pak Pram bilang. Kita warga Jakarta enggak perlu mobilnya. Kita kasih call center saja 24 jam. Nanti bisa telepon. Itu kan menyempurnakan daripada mobil bikin macet ada kendaraan operasional, ada biaya di situ," ungkapnya.

Selain itu, pada debat Pilkada Jakarta terakhir Pramono juga menyerang pernyataan Ridwan Kamil yang mengaku akan membangun Disneyland. Proses pembangunan Disneyland yang pernah dijanjikan di Jawa Barat itu dicecar oleh Pramono.

"Lalu sekarang ada (mau dibangun) di Jakarta Utara. Kebutuhannya buat apa?," pungkas Nachrudin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)