Pasukan Ukraina dengan kendaraan militer. Foto: The New York Times
Fajar Nugraha • 18 July 2024 15:27
Berlin: Jerman berencana untuk memangkas hampir setengah bantuan militer untuk Ukraina tahun depan, dari sekitar 8 miliar Euro atau sekitar Rp141 miliar menjadi sekitar 4 miliar Euro atau sekitar Rp70 miliar. Rancangan anggaran itu disetujui oleh pemerintah.
Menteri Keuangan Christian Lindner mengatakan, pembiayaan Ukraina "aman untuk masa mendatang" karena kelompok negara-negara kaya G7 berencana untuk mengumpulkan USD50 miliar atau Rp808 miliar dari bunga atas aset Rusia yang dibekukan.
Jerman adalah donor militer terbesar kedua bagi Ukraina, setelah AS. Pada tahun 2024, anggaran Berlin untuk Kyiv ditetapkan hampir sebesar 7,5 miliar Euro atau sekitar Rp132 miliar.
Pemotongan bantuan yang direncanakan itu terjadi di tengah kekhawatiran di Ukraina dan di antara sekutu-sekutunya di Eropa bahwa dana AS dapat dipotong atau bahkan dihentikan jika Donald Trump memenangkan pemilihan presiden pada November.
Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada bulan Februari 2022.
Rancangan anggaran tersebut disetujui oleh pemerintah Jerman pada hari Rabu.
Meskipun bantuan militer ke Ukraina akan dikurangi, anggaran pertahanan untuk tahun 2025 akan dinaikkan sebesar menjadi 53,25 miliar Euro atau sekitar Rp940 triliun. Jumlah ini masih kurang dari 6 miliar Euro atau Rp105 miliar yang didorong oleh Menteri Pertahanan Boris Pistorius.
Secara keseluruhan, Jerman berencana untuk memenuhi target pengeluaran pertahanan sebesar 2 persen dari PDB sebagaimana yang disyaratkan oleh aliansi NATO. Anggaran pertahanan masih perlu disetujui oleh anggota parlemen.
Dalam perkembangan lainnya, Rusia dan Ukraina pada hari Rabu melakukan pertukaran tawanan perang terbaru, dengan masing-masing pihak menerima kembali 95 personel militer. Uni Emirat Arab memfasilitasi pertukaran tersebut.
Seorang sumber di militer Ukraina mengonfirmasi kepada BBC bahwa pasukan Ukraina telah ditarik dari desa Krynky - pijakan penting di tepi timur sungai Dnipro yang diduduki Rusia di wilayah selatan Kherson. Namun sumber tersebut menambahkan bahwa operasi Ukraina di wilayah tersebut terus berlanjut.
Sementara ituPerdana Menteri Inggris yang baru, Sir Keir Starmer, akan menjamu sekitar 45 pemimpin Eropa pada hari Kamis dalam sebuah pertemuan puncak yang ia harapkan akan mulai memulihkan hubungan London dengan benua tersebut. Pertemuan Komunitas Politik Eropa (EPC) juga akan memberi para pemimpin kesempatan untuk menegaskan kembali dukungan mereka terhadap Ukraina.