Mentan Berencana Cetak Sawah 500 Ribu Ha di Kalteng

Ilustrasi areal sawah. Foto: Metrotvnews.com/Putu Radar.

Mentan Berencana Cetak Sawah 500 Ribu Ha di Kalteng

Naufal Zuhdi • 21 August 2024 12:13

Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) tengah merencanakan pencetakan sawah seluas 500 ribu hektare (ha) di lahan rawa Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai bagian dari upaya membangun lumbung pangan yang akan mensuplai kebutuhan pangan Ibu Kota Negara.
 
Program ini juga menjadi langkah strategis pemerintah dalam mengantisipasi krisis pangan global. Salah satu titik lokasi yang dipilih adalah Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
 
"Dengan adanya rencana cetak sawah ini, saya ingin memastikan kondisi lahan di Kapuas, apakah clear dan clean untuk rencana cetak sawah dengan potensi seluas 400 ribu ha. Kami telah menurunkan tim pusat, pemerintah daerah dan TNI untuk memeriksa semua status lahan, agar proses tahap selanjutnya dapat segera dimulai," ujar Amran dikutip dari keterangan yang diterima pada Rabu, 21 Agustus 2024.
 
Ia pun mengunjungi Blok B dan C di Dadahup yang dulunya sering tergenang banjir sehingga ditinggalkan oleh petani. Namun, dengan perbaikan dan pembangunan infrastruktur irigasi oleh Kementerian PUPR, lahan tersebut kini sudah layak untuk ditanami kembali. Namun sayangnya terdapat sekitar 21.224 ha lahan masih terlantar dan tidak digarap oleh petani.
 
"Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak untuk menyukseskan program cetak sawah ini," imbuh dia.
 
Dalam rangka program cetak sawah, jajaran Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah akan menelusuri potensi sekitar 400 ribu ha lahan untuk dijadikan sawah baru.
 
"Pengembangan cetak sawah ini akan menggunakan teknologi modern, tidak hanya dengan cara manual tetapi juga melibatkan tenaga terlatih, termasuk mendorong partisipasi petani milenial. Pengembangan ini bukan hanya untuk meningkatkan produksi tetapi juga memperkuat hilirisasi pertanian," tegas Amran.
 

Baca juga: Wamentan Ajak Petani Perkuat Penambahan Areal Tanam dan Pompanisasi
 

Tingkatkan ketersediaan beras

 
Sebagai informasi, program pengembangan sawah di lahan rawa ini berada di kawasan aluvial eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Provinsi Kalimantan Tengah, yang juga merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN). Optimalisasi lahan rawa ini dianggap sebagai terobosan penting untuk meningkatkan dan mengamankan ketersediaan beras dalam negeri.
 
"Cita-cita Indonesia Mandiri Pangan adalah arahan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih, salah satunya dipersiapkan di Kalimantan Tengah. Dengan potensi lahan rawa yang dapat menjadi lahan pertanian produktif, kita yakin dapat membangun lumbung pangan yang juga akan memasok beras ke Ibu Kota Negara," tutur Amran.
 
Ia mengingatkan pengembangan cetak sawah ini tidak berarti membuka kembali lahan eks PLG, tetapi mengoptimalkan pemanfaatan lahan eksisting di eks PLG dan di luar lahan PLG.
 
"Proses ini dilakukan secara bertahap. Tahap selanjutnya adalah identifikasi kepemilikan lahan dan desain pengelolaan dengan melibatkan masyarakat dan investor. Setelah irigasi tersedia, kami akan melakukan budidaya untuk selanjutnya mempersiapkan kebutuhan saprodi," tutup Amran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)