Ilustrasi. Medcom.id
Sleman: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menunjukkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman menjadi fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan bakal calon bupati-wakil bupati.
"Kami sudah mendaftarkan RSUD (Sleman) menjadi tempat untuk pengecekan kesehatan calon peserta Pilkada," kata Komisioner KPU Kabupaten Sleman, Noor Aan Muhlishoh, Minggu, 18 Agustus 2024.
Muhlishoh mengatakan penentuan itu menjadi salah satu hasil koordinasi dengan sejumlah pihak. Ia mengatakan pembahasan itu sudah memedomani aturan KPU pusat dalam pelaksanaan tahapan Pilkada 2024
"Pemeriksaan kesehatan pada calon bupati dan wakil bupati ataupun walikota dan wakil, di dalam ketentuan tersebut KPU harus koordinasi dengan dinas kesehatan dan ini sudah kami lakukan," kata Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Sleman ini.
Selain hal itu, ia mengatakan persyaratan pendaftaran sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024, di antaranya berstatus WNI, minimal berpendidikan SMA/sederajat, dan tidak pernah dipidana dengan pidana penjara dengan ancaman 5 tahun atau lebih.
"Kalau memang pernah dipidana dengan ancaman tersebut, maka sudah harus sudah 5 tahun kemudian. Lalu, tidak mempunyai utang yang merugikan negara, hingga LHKPN," ungkapnya.
Direktur RSUD Sleman, Novita Krisnaeni, mengatakan sudah dua kali dilakukan koordinasi. KPU, katanya, juga sudah datang mengecek kesiapan RSUD Sleman.
"Jadi sarana dan prasarana sudah kami siapkan. Pemeriksaan nantinya akan dilakukan hampir semua aspek," ujarnya.
Sejumlah pemeriksaan yang nantinya dilakukan seperti jantung, syaraf, penyakit dalam, hingga pemeriksaan radiologi. Paea dokter spesialis di rumah sakit tersebut bakal ditugaskan melakukan pemeriksaan.
"Pemeriksaannya nanti dari ujung rambut sampai ujung kaki, termasuk pemeriksaan kandungan untuk (bakal calon) perempuan. Pemeriksaan jasmani dan rohani, termasuk psikologi," ucapnya.
Streaming