Banjir Bandang Putus Total Akses Jalan Aceh Singkil-Kota Subulussalam

Aceh Singkil: Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Singkil beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir bandang yang melumpuhkan sejumlah wilayah. Lintas antarkabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam bahkan putus total akibat tingginya permukaan air yang mencapai 50-80 sentimeter.

Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Fadmi Ridwan, mengatakan bahwa intensitas hujan yang tinggi telah menyebabkan meluapnya sejumlah sungai di wilayah tersebut.

"Delapan desa di tiga kecamatan, yakni Gunung Meriah, Danau Paris, dan Simpang Kanan, terendam banjir," kata Fadmi, Selasa, 13 Agustus 2024.
 

Baca: Banjir dan Longsor Landa Aceh Selatan, Tapaktuan Terdampak Parah

Desa-desa yang terdampak paling parah antara lain Desa Cingkam di Gunung Meriah, Desa Situban di Danau Paris, dan sejumlah desa lainnya di Kecamatan Simpang Kanan seperti Desa Silatong, Lae Riman, Ujung Limus, Tanjung Mas, Cibubukan, dan Serasah.

"Banjir telah mengisolasi ribuan warga dan menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum seperti jalan antardesa," ujarnya.

Fadmi mengungkapkan, data sementara menunjukkan bahwa sebanyak 419 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.836 jiwa terdampak langsung oleh bencana ini. Menanggapi situasi darurat tersebut, BPBD Aceh Singkil telah mengerahkan tim dan perahu karet untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir.

"Upaya bantuan kemanusiaan juga terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban seperti makanan, pakaian, dan obat-obatan," jelasnya.