Sepanjang Tahun Bank Mandiri Catat Kredit Sindikasi hingga Rp67 Triliun

Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: MI/Angga Yuniar

Sepanjang Tahun Bank Mandiri Catat Kredit Sindikasi hingga Rp67 Triliun

Annisa Ayu Artanti • 28 December 2023 19:54

Jakarta: Bank Mandiri mencatat total volume kredit sindikasi perseroan telah mencapai Rp67 triliun, dan sebanyak 38 transaksi. 
 
Dari capaian itu, mengacu pada data Bloomberg Table League Reports pada periode 1 Januari hingga 21 Desember 2023, Bank Mandiri mempertahankan posisi sebagai peringkat pertama Mandated Lead Arrangers (MLA) dengan pangsa pasar menembus 15,36 persen. 
 
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati memaparkan, ini merupakan bentuk komitmen perseroan untuk mempercepat pertumbuhan usaha dan bisnis pelaku usaha yang berdampak positif terhadap perekonomian domestik.  
 
Menurutnya, kendati volume kredit sindikasi di Indonesia 2023 mengalami penurunan, pangsa pasar Bank Mandiri di kredit sindikasi Indonesia tetap tumbuh 7,3 persen secara year on year (yoy) di awal Desember 2023. 
 
“Hal ini mencerminkan dedikasi Bank Mandiri dalam memberikan dukungan finansial yang andal dan terdepan di Indonesia untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Indah dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 Desember 2023

Baca juga: BI: Korporasi Rogoh Kocek Sendiri Biayai Kebutuhannya
 
Indah menambahkan, transaksi kredit sindikasi yang dikelola Bank Mandiri ini tidak sedikit yang melibatkan lembaga keuangan internasional bukan hanya dari lembaga keuangan domestik.  
 
"Hal ini disebabkan karena demand atas Indonesian Syndicated Loan di luar negeri yang cukup tinggi, sehingga Bank Mandiri juga menggandeng partner-partner bank di luar negeri untuk ikut berpartisipasi pada kredit sindikasi yang dikelola oleh Bank Mandiri," jelas dia.
 
Bila dirinci, sebagian besar kredit sindikasi Bank Mandiri di tahun ini disalurkan ke sektor-sektor unggulan seperti infrastruktur, natural resourcesconsumer goods, dan metal processing
 
"Tidak hanya di sektor rill, 2023 kami juga melihat adanya tren pertumbuhan untuk pembiayaan pada sektor energi baru terbarukan (EBT)," ujar dia. 

Tren pembiayaan berbasis sindikasi di 2024 

Bank Mandiri memprediksi, memasuki tahun 2024 tren pembiayaan sindikasi berbasis keberlanjutan seperti green loan, sustainability linked loan ataupun pembiayaan pada proyek-proyek EBT punya peluang untuk tumbuh. 
 
Tren tersebut merupakan respon terhadap perkembangan global dan Indonesia menuju net zero emission, dengan semakin meningkatnya kepedulian semua pihak terhadap Environmental, Social, dan Governance (ESG).  
 
"Kami memperkirakan, baik itu jumlah dan volume, pembiayaan secara sindikasi yang berbasis keberlanjutan dan mengedepankan prinsip-prinsip ramah lingkungan di Indonesia akan terus tumbuh di masa yang akan datang," ungkap dia. 
 
Dia menegaskan, Bank Mandiri akan terus berupaya untuk menjaga konsistensi dalam memberikan dukungan pembiayaan yang inovatif dan solutif bagi pelaku usaha untuk memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
"Di tengah tantangan dan peluang, kami percaya dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara lembaga keuangan, pemerintah dan sektor swasta, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal dan berkelanjutan," ujar dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)