Indofood Catat Peningkatan Penjualan Kuartal III-2023 Menjadi Rp83,89 Triliun

Jakarta: PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2023. Perusahaan mencatat peningkatan penjualan neto konsolidasi sebesar empat persen menjadi Rp83,89 triliun.
 
Berdasarkan siaran pers perusahaan yang dikutip Selasa, 31 Oktober 2023 laba usaha juga relatif stabil di sekitar Rp14,22 triliun dan marjin laba usaha tetap sehat sekitar 17,0 persen. Core profit, yang mencerminkan kinerja operasional perseroan, naik sembilan persen menjadi Rp7,07 triliun dari Rp6,49 triliun.
 
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim,  mengatakan, Indofood telah berhasil mempertahankan kinerjanya yang positif selama periode sembilan bulan di 2023 ini, meskipun dihadapi oleh volatilitas dan ketidakpastian pasar yang masih terus berlanjut.
 
"Kami tetap optimis dan waspada untuk sisa tahun ini, dan akan terus berupaya dalam menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas serta neraca keuangan yang sehat," ucap Anthoni.
 
Baca juga: Kuartal III, BNI Bukukan Laba Rp15,8 Triliun

Kinerja Indofood CBP Sukses Makmur 

Sementara itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga membukukan kinerja kuartal III-2023 yang baik. Perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar lima persen menjadi Rp51,31 triliun.
 
ICBP mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 14 persen menjadi Rp10,90 triliun dan marjin laba usaha membaik menjadi 21,2 persen dari 19,5 persen di tahun sebelumnya.
 
Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional Perseroan tumbuh 35 persen menjadi Rp6,97 triliun dari Rp5,15 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
 
"Kami senang ICBP kembali mencatatkan pertumbuhan di tengah ketidakpastian perekonomian global. Dengan didukung oleh ketangguhan model bisnis yang kami miliki, kami tetap positif untuk dapat menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada guna mempertahankan kinerja yang berkelanjutan serta posisi keuangan yang sehat," ungkap Anthoni.