Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Media Indonesia • 14 January 2024 11:45
Jakarta: Tantangan dan risiko yang dihadapi perekonomian Indonesia pada 2024 dinilai akan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik dunia dapat memengaruhi kinerja perekonomian dalam negeri. Itu juga dibarengi dengan ketidakpastian imbas transisi politik di Tanah Air yang dapat mengganggu kinerja investasi.
"2024 itu kita memang akan dihadapkan pada tantangan dan risiko baik dari sisi domestik maupun global yang lebih tinggi dari 2023. Lalu kemudian ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 yang juga kemungkinan akan lebih rendah dari 2023," kata ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teuku Riefky, Minggu, 14 Januari 2024.
Faktor eksternal seperti ketidakpastian ekonomi global, pelemahan permintaan pasar global, hingga peningkatan tensi geopolitik dunia disebut bakal menjadi faktor eksternal yang sulit untuk dikontrol oleh Pemerintah Indonesia.
Sementara dari sisi domestik, masalah stabilitas ekonomi di masa transisi politik dan stabilitas harga pangan menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Karenanya, kata Riefky, upaya untuk menjaga stabilitas perekonomian di dalam negeri menjadi mutlak dilakukan oleh pengambil kebijakan.
Baca juga: Presiden Bahas Investasi Mobil Listrik hingga Perikanan dengan Vietnam