Aktivitas vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi. (Dok. PVMBG)
Insi Nantika Jelita • 15 November 2024 17:38
Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menyebar dan membatasi ruang gerak pesawat di udara. Oleh sebab itu, sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi masih terbatas hingga Jumat, 15 November 2024
Tercatat, beberapa bandara yang belum beroperasi antara lain Bandara Frans Sales Lega Ruteng, Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, serta Bandara Frans Seda Maumere. Sedangkan, bandara yang sudah beroperasi antara lain Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandar Udara Soa Bajawa, Bandara Gewayantana Larantuka, Wunopito Lembata, Bandar Udara Lede Kalumbang Tambolaka, Bandara Waingapu, serta Bandara Tardamu Sabu.
Meski sejumlah bandara sudah kembali beroperasi, beberapa maskapai masih membatalkan layanan penerbangan dengan alasan keselamatan.
“Di Bandara Komodo Labuan Bajo terdapat pembatalan 2 penerbangan domestik dan di Bandara Soa Bajawa terdapat 4 pembatalan penerbangan domestik,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo dalam keterangan pers, Jumat, 15 November 2024.
Sementara itu, lanjutnya, layanan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Lombok mulai berlangsung normal, setelah sebelumnya sejumlah layanan penerbangan dari beberapa maskapai sempat mengalami penundaan dan pembatalan akibat terdampaknya ruang udara oleh erupsi abu vulkanik dari Gunung Lewotobi. Meski begitu, masyarakat diimbau tetap memperhatikan status penerbangan.
“Masyarakat harus selalu memperhatikan status penerbangan karena operasional bandara masih menyesuaikan situasi abu vulkanik yang bisa berubah sewaktu-waktu,” sebut Budi.
Baca juga:
Jumlah Pembatalan Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Mulai Berkurang |