Bos Gold Apollo di Taiwan Diinterogasi Terkait Ledakan Pager Lebanon

Pager Gold Apollo meledak di Lebanon. (BBC)

Bos Gold Apollo di Taiwan Diinterogasi Terkait Ledakan Pager Lebanon

Marcheilla Ariesta • 20 September 2024 17:27

Taipei: Presiden dan pendiri perusahaan pager Taiwan diinterogasi. Interogasinya terkait dengan peledakan ribuan pager yang ditujukan kepada Hizbullah di Lebanon.

 

Ia diinterogasi oleh jaksa penuntut dan kemudian dibebaskan.

 

Hsu Ching-kuang, pimpinan Gold Apollo yang berkantor pusat di Taiwan, menyatakan bahwa perusahaannya tidak memproduksi perangkat yang terlibat dalam serangan tersebut.

 

“Perangkat tersebut diproduksi oleh perusahaan yang berkantor pusat di Budapest, BAC, mereka memegang lisensi untuk menggunakan merek dagang Gold Apollo,” lapor media lokal dikutip dari Anadolu, Jumat, 20 September 2024.

 

Saat Hsu meninggalkan salah satu kantor kejaksaan Taipei pada Kamis malam, ia menolak untuk menjawab pertanyaan wartawan. Upaya untuk menghubungi kantor kejaksaan sebelum jam buka pada Jumat tidak mendapat jawaban. 

 

Sejauh ini, jaksa penuntut Taipei belum memberikan informasi terbaru mengenai penyelidikan mereka terhadap Gold Apollo. Catatan menunjukkan bahwa Wu mendirikan Apollo Systems pada April 2024. Sifat pasti hubungan antara perusahaannya dan BAC masih belum jelas.

 

Pemerintah Taiwan telah mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut, dengan polisi melakukan beberapa kunjungan ke kantor Hsu yang sederhana di New Taipei City.

 

Ribuan perangkat pager dan ratusan radio ICOM V82 meledak di beberapa wilayah di Lebanon pada hari Selasa dan Rabu karena serangan siber Israel, menewaskan 32 orang dan melukai lebih dari 3.450 lainnya. Sebagian besar korban adalah anggota Hizbullah.

 

Menurut sumber keamanan senior Lebanon, ‘bahan peledak di dalam perangkat tersebut ditanam oleh badan mata-mata Mossad Israel’. Hizbullah bersumpah untuk membalas ledakan yang menimbulkan korban jiwa itu.

 

Menyikapi ledakan tersebut, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengumumkan pembentukan sejumlah komite investigasi internal untuk memeriksa semua aspek insiden. Ia menyatakan bahwa kelompok tersebut telah mencapai "kesimpulan yang hampir pasti" tentang penyebab ledakan tersebut.

 

Baca juga: Penyelidikan Ledakan Pager di Lebanon Meluas ke Bulgaria dan Norwegia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)