Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras ke 269 Ribu Keluarga di Jakarta

Ilustrasi, pembagian bantuan pangan beras oleh Bulog. Foto: MI/Bagus Suryo.

Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras ke 269 Ribu Keluarga di Jakarta

Faustinus Nua • 3 May 2024 13:49

Jakarta: Perum Bulog kembali menyalurkan bantuan pangan beras 10 kg tahap dua kepada 269 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah DKI Jakarta. Bantuan tersebut berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang mulai disalurkan di Mei dan Juni.

"Pagi ini kami mulai lagi bantuan pangan untuk daerah Jakarta. Ini adalah bantuan pangan tahap dua dan di Jakarta total keluarga penerima manfaat sebanyak 269 ribu KPM sehingga Pimwil DKI akan menyalurkan kurang lebih 2.690 ton beras per bulan," ucap Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam kegiatan penyaluran bantuan di Kelurahan Pela Mampang, Jakarta, Jumat, 3 Mei 2024.

Dijelaskannya, sasaran penerima bantuan pangan beras 10 kg di DKI Jakarta yakni Jakarta Barat sekitar 67 ribu KPM, Jakarta Pusat 41 ribu KPM, Jakarta Utara 55 ribu KPM, Jakarta Selatan 51 ribu KPM, dan Kepulauan Seribu sekitar 2.000-an KPM.

Bantuan tersebut seharusnya disalurkan selama tiga bulan dan mulai dilaksanakan pada April lalu. Namun, karena terkendala pada verifikasi data, penyaluran pun diundur dan dirampungkan dalam dua bulan saja.

"Tahap dua meliputi April, Mei, Juni. Tapi kemarin karena ada proses verifikasi data dan lain lain, kita akan kerjakan yang tiga bulan itu dalam dua bulan kalender yakni Mei dan Juni," jelas Bayu.
 

Baca juga: Bulog Serap Gabah Petani 30 Ribu Ton/Hari
 

Sasar 22 juta KPM seluruh Indonesia


Lebih lanjut, Bayu menyebutkan secara keseluruhan bantuan pangan beras kg akan menyasar sebanyak 22 juta KPM di seluruh Indonesia. Bantuan pangan tersebut penting untuk terus dilanjutkan karena saat ini kondisi perberasan sudah menjadi relatif lebih baik.

"Kalau kita bandingkan misalnya inflasi April, inflasi umumnya turun dari Maret 0,52 persen sekarang menjadi 0,25 persen," papar dia.

"Inflasi beras di Maret 2,06 persen, sedangkan di April terjadi deflasi harga beras turun minus 2,72 persen sehingga kontribusi beras terhadap inflasi di Maret masih positif 0,09 persen, di April sudah negatif 0,12 persen," sambung Bayu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)