Menlu AS Antony Blinken. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 23 October 2024 13:14
Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memanfaatkan momen pembunuhan Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, guna mengamankan pembebasan sandera yang ditangkap pada serangan 7 Oktober lalu dan mengakhiri perang di Gaza.
Upaya ini dilakukan Blinken setelah serangkaian usaha mediasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas mengalami kegagalan. Kunjungan ini merupakan yang ke-11 ke Timur Tengah sejak pecahnya perang Gaza, sekaligus yang terakhir sebelum pemilu presiden AS yang dapat memengaruhi kebijakan luar negeri Amerika.
Selain membahas konflik Israel-Hamas, Blinken juga berupaya meredakan ketegangan yang kian meningkat antara Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon. Serangan udara Israel di dekat rumah sakit utama di Beirut telah menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk empat anak-anak, serta melukai 60 lainnya.
Dalam pertemuannya di Israel, Blinken menyampaikan harapan AS bahwa kematian Sinwar dapat membuka peluang untuk pembebasan semua sandera dan menciptakan perdamaian jangka panjang di Gaza.
"Kematian Sinwar diharapkan dapat membuka jalan bagi pembebasan semua sandera dan mengakhiri konflik di Gaza dengan menciptakan keamanan yang langgeng bagi warga Israel dan Palestina," kata Kemenlu AS terkait pertemuan Blinken, seperti dikutip dari RNZ, Rabu, 23 Oktober 2024.
Namun, Israel tetap bersikukuh bahwa pertempuran tidak akan dihentikan hingga Hamas dihancurkan sebagai kekuatan militer dan entitas pemerintah di Gaza. Di sisi lain, Hamas menolak membebaskan sandera tanpa jaminan bahwa Israel akan mengakhiri perang dan menarik pasukannya dari Gaza.
Blinken juga menekankan pentingnya mempercepat bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza. Meskipun demikian, pernyataan resmi Israel setelah pertemuan tersebut tidak menyinggung soal bantuan kemanusiaan.
Perjalanan Blinken ke Israel ini merupakan bagian dari lawatannya selama seminggu yang juga akan membawanya ke Arab Saudi dan Qatar.
Kunjungan ke Yordania yang semula dijadwalkan pada Rabu terpaksa ditunda oleh Kementerian Luar Negeri Yordania. (Angel Rinella)
Baca juga: Kunjungi Timur Tengah untuk Kali ke-11, Blinken Dorong Gencatan Senjata Gaza