Frans Magnis Suseno. Foto: MI/Adam Dwi
Media Indonesia • 10 February 2024 19:49
Jakarta: Ahli filsafat moral Romo Franz Magnis Suseno menyentil pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden yang melanggar etika dalam pencalonannya. Dia menyampaikan kekhawatirannya, apa yang terjadi apabila paslon yang tidak merasa bersalah telah melanggar etika memimpin Indonesia.
Romo Magnis menegaskan aspek etika sangat penting dalam urusan apapun. Dia mengatakan etika yang membedakan manusia dengan binatang.
“Etika itu membedakan manusia dari Binatang. Etika juga yang membedakan baik dan jahat, adil dan tidak adil, yang terpuji dan tercela. Apa kita mau menyerahkan negara ini ke tangan yang membuang etika ke tempat sampah?” ketus Romo Magnis dalam konferensi pers GNB, Sabtu, 10 Februari 2024.
Dia juga heran mengapa presiden atau penyelenggara pemilu tidak bereaksi atas pencalonan yang cacat etika tersebut.
“Kok tidak ada reaksi dari presiden dan lainnya? Kok modelnya seperti anjing menggonggong kafilah berlalu. Peduli amat apa yang diteriakin masyarakat. Ucapan seorang calon yang mungkin bingung atau tertekan, ditanya mengenai etika, dia menjawab etika, etika, etika ndasmu,” ujar Romo Magnis.
Baca:
Pesan Jaga Etika, Anies: Pemilu Indonesia Disorot Dunia |