IHSG Ditutup Naik ke Level 7.238

IHSG. Foto: MI.

IHSG Ditutup Naik ke Level 7.238

Arif Wicaksono • 2 February 2024 17:24

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat ditutup menguat, di tengah naiknya data pengangguran Amerika Serikat (AS).

Melansir Investing.com, IHSG ditutup menguat 37,09 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.238,79 penutupan perdagangan Jumat, 2 Februari 2024. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,39 poin atau 0,76 persen ke posisi 984,67.
 

baca juga:

IHSG 'Lompat' di Akhir Pekan



Bursa saham regional Asia sore ini bergerak menguat. Indeks Nikkei menguat 146,50 poin atau 0,41 persen ke 36.158,00, indeks Hang Seng melemah 32,65 poin atau 0,21 persen ke 15.533,56, indeks Shanghai melemah 40,59 poin atau 1,46 persen ke 2.730,15, dan indeks Strait Times menguat 32,23 poin atau 1,04 persen ke 3.175,88.

Rilis klaim pengangguran AS

Rilis klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) naik menjadi 224 ribu, naik dari revisi sebesar 215 ribu pada minggu sebelumnya. Angka itu naik dari perkiraan sebelumnya pada level 213 ribu. Data pengangguran yang tinggi membuat kemungkinan penurunan suku bunga The Fed semakin kuat.

Data ini membuat mata uang rupiah naik 0,49 persen ke level Rp15.650 per USD pada penutupan perdagangan Jumat, 2 Februari 2024. Mata uang rupiah ditutup semakin naik setelah sempat dibuka naik 0,24 persen ke level Rp15.726 per USD.

Perkiraan pasar saat ini menunjukkan peluang sebesar 38 persen untuk pemotongan suku bunga The Fed pada Maret, dibandingkan dengan peluang lebih dari 70 persen pada bulan lalu, menurut alat CME FedWatch. Pemotongan pada Mei hampir sepenuhnya diperkirakan.

Suku bunga mencapai puncaknya

The Fed memperkirakan suku bunga telah mencapai puncaknya dan akan bergerak lebih rendah dalam beberapa bulan mendatang, dengan inflasi yang terus turun dan ekspektasi terhadap lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Para pedagang sekarang memperhitungkan kemungkinan 39 persen penurunan suku bunga pada Maret, dan 94 persen kemungkinan penurunan suku bunga pada Mei, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)