Presiden Joko Widodo. Foto: Medcom.id
Annisa ayu artanti • 17 October 2023 11:00
Beijing: Presiden Joko Widodo terus mengajak investor dan perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi dalam pembangunan Indonesia.
Bahkan, Jokowi mengatakan telah menyiapkan insentif hingga stabilitas politik untuk memberikan kenyamanan bagi para investor tersebut.
"Insentif-insentif juga sudah kami persiapkan, dan tentu saja stabilitas sosial politik yang selalu terjaga. Jadi juga jangan sampai ada yang khawatir mengenai pemilu 2024 yang akan datang karena Indonesia juga sudah berpengalaman melakukan pemilihan umum secara langsung selama lima kali," kata Jokowi dalam Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang digelar di China World Hotel, Beijing, Selasa, 17 Oktober 2023.
Baca juga: Investor Global Pangkas Kepemilikan Saham di Tiongkok
Investasi di Indonesia pilihan tepat
Jokowi meyakinkan para investor, investasi di Indonesia itu adalah pilihan yang tepat karena mudah dan aman.
Ia mengajak para investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia karena sejumlah indikator ekonomi menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas lima persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
"
So, you don’t need to worry, you just need to hurry. Ini adalah peluang investasi yang tidak hanya menguntungkan Indonesia tetapi juga RRT, karena bagi Indonesia kerja sama itu harus saling menguntungkan, harus sama-sama
cuan,” jelas dia.
Menurutnya, cara berinvestasi para pengusaha ke Indonesia sudah cepat dan tepat dan menganalogikannya seperti Bruce Lee dengan gerakan
wing chun-nya.
Presiden Jokowi meyakini bahwa investasi RRT di Indonesia akan terus meningkat dan menjadi kontributor FDI teratas dalam satu-dua tahun ke depan.
“Saya yakin jika terus konsisten seperti ini, saya yakin dalam setahun dua tahun ke depan, saya yakin RRT bisa menjadi peringkat yang pertama dan sebagai kontributor FDI di Indonesia dan itu yang saya tunggu-tunggu,” ucap dia.