Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan. (AP)
Willy Haryono • 22 January 2024 10:44
Riyadh: Pangeran Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi. menegaskan bahwa negaranya tidak akan bersedia menormalisasi hubungan dengan Israel jika negara Palestina belum terbentuk. Pernyataan disampaikan Pangeran Faisal kepada kantor berita CNN dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu.
Ketika ditanya apakah tidak akan ada hubungan normal tanpa jalan menuju negara Palestina yang kredibel dan tidak dapat diubah, Pangeran Faisal mengatakan kepada Fareed Zakaria dari CNN: “Itulah satu-satunya cara agar kita bisa mendapatkan manfaatnya. Jadi ya, karena kita memerlukan stabilitas dan hanya stabilitas yang bisa dicapai melalui penyelesaian masalah Palestina.”
Pernyataan menteri luar negeri tersebut adalah bagian dari wawancara yang awalnya direkam di sela-sela Forum Ekonomi Dunia yang diadakan minggu lalu di Davos, Swiss, dan disiarkan pada hari Minggu di CNN.
Meredakan konflik di Gaza dan menghentikan kematian warga sipil adalah fokus utama Arab Saudi, kata Pangeran Faisal, seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu, 21 Januari 2024.
“Apa yang kami lihat adalah Israel menghancurkan Gaza, penduduk sipil di Gaza,” katanya. “Ini sama sekali tidak perlu, sama sekali tidak dapat diterima dan harus dihentikan.”
Kementerian Kesehatan setempat di Gaza mengatakan lebih dari 25.000 warga Palestina – sebagian besar perempuan dan anak-anak – tewas dan lebih dari 62.000 orang terluka dalam serangan Israel di wilayah tersebut sejak serangan 7 Oktober terhadap Israel oleh kelompok militan Palestina Hamas.