Israel-Hizbullah Saling Serang, Penerbangan di Bandara Beirut Terganggu

Calon penumpang pesawat melihat jadwal penerbangan di Bandara Beirut, Lebanon. (Anadolu Agency)

Israel-Hizbullah Saling Serang, Penerbangan di Bandara Beirut Terganggu

Marcheilla Ariesta • 29 July 2024 16:10

Beirut: Penerbangan di bandara Beirut dibatalkan atau ditunda karena ketegangan meningkat antara Israel dan kelompok politik bersenjata Hizbullah. Lebanon Middle East Airlines (MEA) menjadi salah satu yang terkena gangguan tersebut.

Maskapai Lufthansa pada Senin, 29 Juli 2024 mengatakan bahwa pihaknya telah menangguhkan lima rute dari dan menuju Beirut. Swiss International Air Lines dan Eurowings juga melakukan langkah yang sama hingga 30 Juli mendatang. Penangguhan dianggap sebagai bentuk kehati-hatian.

Serangan roket yang menewaskan 12 remaja dan anak-anak di Dataran Tinggi Golan pada Sabtu lalu telah menambah kekhawatiran bahwa Israel dan kelompok yang didukung Iran tersebut dapat terlibat dalam perang skala penuh.

Kabinet Keamanan Israel pada hari Minggu kemarin memberi wewenang kepada pemerintah untuk menanggapi serangan tersebut.

Hizbullah telah membantah bertanggung jawab atas serangan di Golan, yang paling mematikan di Israel atau wilayah yang dianeksasi Israel sejak meletusnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Melansir dari Anadolu Agency, Senin, 29 Juli 2024, papan informasi penerbangan bandara Beirut dan website pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan bahwa Turkish Airlines juga membatalkan dua penerbangan pada Minggu malam.

Maskapai penerbangan murah yang berbasis di Turki SunExpress, anak perusahaan Turkish Airlines AJet, maskapai penerbangan Yunani Aegean Airlines, Ethiopian Air, dan MEA juga telah membatalkan penerbangan yang dijadwalkan mendarat di Beirut pada Senin ini, menurut data Flightradar24.

Sejumlah maskapai penerbangan tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar. Bandara Internasional Beirut-Rafic Hariri adalah satu-satunya bandara di Lebanon.

Bandara di Beirut telah menjadi sasaran dalam perang saudara di Lebanon dan pertempuran sebelumnya dengan Israel, termasuk dalam perang terakhir antara Hizbullah dan Israel pada 2006.

Hizbullah dan militer Israel telah meningkatkan baku tembak lintas perbatasan sejak perang Gaza dimulai.

Konflik tersebut telah mengganggu penerbangan dan pengiriman barang di seluruh wilayah, termasuk selama serangan pesawat nirawak dan rudal antara Israel dan Iran pada bulan April.

Baca juga:  Antisipasi Ancaman Israel, Hizbullah Evakuasi Posisinya di Lebanon

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)