Kehancuran akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 31 August 2024 20:31
Gaza: Jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah meningkat menjadi hampir 40.700 jiwa setelah serangan Israel menewaskan 89 warga Palestina dalam dua hari terakhir, lapor Kementerian Kesehatan Gaza pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
Serangan gencar Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 itu juga telah menyebabkan 94.060 orang lainnya terluka di Gaza, menurut kementerian tersebut.
“Pasukan Israel menewaskan 89 orang dan melukai 205 lainnya dalam lima ‘pembantaian’ terhadap keluarga-keluarga dalam 48 jam terakhir,” kata Kemenkes Gaza, mengutip dari Anadolu Agency.
Banyak korban masih terperangkap di bawah reruntuhan, dengan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka karena pengeboman Israel yang terus berlanjut.
Meski sudah ada resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel tetap melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza, yang dimulai setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Situasi di Gaza memburuk dengan cepat, dengan wilayah tersebut menderita kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah akibat blokade Israel. Sebagian besar wilayah Gaza kini hancur, dan krisis kemanusiaan terus memburuk.
Israel saat ini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang telah memerintahkan penghentian operasi militer di Rafah, kota selatan tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum kota itu diserbu pada 6 Mei.
Baca juga: Peluru Israel Menghantam Mobil WFP, Aktivitas Staf di Gaza Ditangguhkan