Stranas PK Harap Makassar New Port Bisa Mendorong Digitalisasi Pelabuhan di Indonesia Timur

Makassar New Port. Foto: dok Pelindo.

Stranas PK Harap Makassar New Port Bisa Mendorong Digitalisasi Pelabuhan di Indonesia Timur

Candra Yuri Nuralam • 23 February 2024 14:15

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Makassar New Port pada Kamis, 22 Februari 2024. Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) berharap pelabuhan itu bisa mendorong digitalisasi di Indonesia timur.

“Makassar New Port yang merupakan salah satu dari 46 pelabuhan utama yang menjadi sasaran aksi reformasi dan tata kelola pelabuhan, Stranas PK mendorong digitalisasi layanan pelabuhan untuk mendorong efisiensi dan efektivitas layanan,” kata Koordinator Pelaksana Stranas PK Pahala Nainggolan melalui keterangan tertulis, Jumat, 23 Februari 2024.

Pahala menjelaskan digitalisasi pelabuhan bisa memudahkan proses investasi di Indonesia. Sehingga, kata dia, perekonomian di Tahan Air bisa terus melonjak.

Digitalisasi pelabuhan ini merupakan salah satu fokus utama Strana PK. Pahala juga menyebut pihaknya sudah bekerja sama dengan 18 kementerian, dan lembaga untuk memaksimalkan sistem tersebut demi memudahkan pelayanan.

“Pasalnya, sistem dari kementerian, dan lembaga yang beroperasi dalam layanan pelabuhan tidak terintegrasi yang menyebabkan pelayanan tidak efisien karena sistem yang terpisah,” ujar Pahala.
 

Baca: 

Resmikan Makassar New Port, Jokowi Berharap Dapat Tekan Biaya Logistik Lagi


Menurut Pahala, penggunaan banyak sistem di pelabuhan hanya membuka celah pungutan liar (pungli). Permainan kotor itu akhirnya membuat biaya membengkak, dan harga melonjak.

“Dengan digitalisasi, Stranas mendorong terintegrasinya sistem dari masing-masing-masing kementerian, dan lembaga pemberi layanan,” ucap Pahala.

Digitalisasi dinilai solusi untuk mencegah pungli di pelabuhan. Sebab, kata Pahala, sistem itu bisa membuat pembayaran bea jasa menjadi transparan, dan meminimalisir waktu layanan.

Stranas PK sudah menerapkan sistem digitalisasi pada 270 pelabuhan di Indonesia pada 2023. Selain itu, sebanyak 1.800 terminal khusus untuk pengangkutan barang kapal juga sudah didigitalisasi pada tahun lalu.

“Hingga akhir 2023, jumlah pelabuhan utama yang telah terdigitalisasi meningkat hampir 20 kali lipat dibanding periode sebelumnya,” tutur Pahala.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)