Ilustrasi awan hujan. (Metrotvnews.com)
Media Indonesia • 11 December 2025 20:26
Bengkulu: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem. Potensi cuaca ekstrem itu diprakirakan terjadi pada Kamis, 11 Desember hingga 18 Desember 2025.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Fatmawati Soekarno Bengkulu, Tri Widiarto mengatakan, berdasarkan hasil analisis terkini, terdapat perkembangan signifikan pada dinamika atmosfer yang berpotensi meningkatkan intensitas hujan di sejumlah daerah.
"Bibit Siklon Tropis 91S terpantau berada di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu sehingga keberadaan sistem ini memicu pertemuan massa udara (konfluensi) dan belokan angin yang memperkuat pembentukan awan hujan di wilayah provinsi Bengkulu," kata Tri, Kamis, 11 Desember 2025.
Aktivitas tersebut, juga didukung gelombang atmosfer dan fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di sekitar pusat sirkulasi bibit siklon. Kondisi cuaca semakin diperkuat dengan suhu muka laut yang hangat, berkisar 29–30 derajat Celsius, serta Indian Ocean Dipole (IOD) yang berada dalam fase negatif.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id.
Dengan kelembapan tinggi di seluruh lapisan atmosfer, suplai uap air ke wilayah Bengkulu meningkat dan memicu pertumbuhan awan hujan skala besar, terutama di sepanjang pantai barat Bengkulu.
"Wilayah yang diprediksi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat meliputi Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan, dan Kaur," jelas dia.
Dengan kondisi tersebut, BMKG mengingatkan adanya potensi banjir, banjir bandang, hingga longsor, bergantung pada tingkat kerawanan masing-masing wilayah. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengambil langkah antisipasi agar aktivitas harian dapat berlangsung aman dan lancar. (MI/MY)