Presiden Benin Patrice Talon. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 December 2025 18:25
Cotonou: Pemerintah Benin menyatakan situasi keamanan di negara tersebut telah sepenuhnya terkendali setelah upaya kudeta yang terjadi pada Minggu, 7 Desember. Presiden Benin Patrice Talon memastikan kondisi nasional stabil dan meminta masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa.
Dilansir TRT World, Senin, 8 Desember 2025, dalam pidato yang disiarkan melalui televisi nasional Benin TV, Talon mengatakan sekelompok kecil tentara melakukan pembangkangan dengan tujuan menyerang institusi negara dan menggoyahkan tatanan demokrasi. Ia menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas.
“Saya telah mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin keamanan negara,” ujar Talon, menegaskan kewenangannya sebagai presiden dan panglima tertinggi angkatan bersenjata.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada aparat militer yang tetap setia pada konstitusi.
Sebelumnya, sekelompok tentara Benin sempat mengklaim berhasil menggulingkan Talon dan menunjuk Letnan Kolonel Pascal Tigri sebagai pemimpin Komite Militer untuk Refondasi. Namun Menteri Dalam Negeri Benin, Alassane Seidou, membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa upaya kudeta telah digagalkan.
Media lokal melaporkan bahwa pasukan pertahanan dan keamanan masih memburu Tigri. Upaya kudeta ini terjadi hanya beberapa hari setelah kudeta militer di Guinea-Bissau pada akhir November, memicu kekhawatiran baru terkait meningkatnya instabilitas politik di kawasan Afrika Barat. (Keysa Qanita)
Baca juga: Tentara Ditangkapi Usai Kudeta Benin Berhasil Digagalkan