Ilustrasi hilirisasi. Foto: MI/Angga Yuniar.
Husen Miftahudin • 20 December 2025 23:08
Jakarta: Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energy Watch (IMEW) Ferdy Hasiman menyatakan penguasaan proyek-proyek hilirisasi oleh MIND ID merupakan tonggak awal bagi BUMN tambang untuk masuk lebih dalam ke ekosistem energi bersih. MIND ID menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan ekosistem industri hijau yang berkelanjutan.
"MIND ID memiliki segala persyaratan untuk bersaing. Dengan masuk ke proyek hilirisasi, perusahaan sudah melangkah lebih maju. Proyek seperti smelter di Halmahera Timur milik Antam, hingga pembangunan fasilitas bauksit terintegrasi, mempertegas posisi MIND ID sebagai pelopor hilirisasi pemerintah," ujar Ferdy dikutip keterangan tertulis, Sabtu, 20 Desember 2025.
Ferdy menilai, keberadaan holding telah menghapus ego sektoral di antara anggota grup. Sinergitas ini juga meluas hingga kolaborasi dengan sektor swasta nasional dan antar-BUMN, seperti dukungan pasokan listrik dari PT PLN (Persero).
Selain itu, Ferdy menilai MIND ID telah menerapkan standar tata kelola yang transparan dan akuntabel. Hal ini bisa dilihat dari praktik hijau oleh PT Vale Indonesia melalui penggunaan pembangkit listrik tenaga air dari aliran Danau Matano.
Ada juga royek reklamasi yang konsisten dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk dan PT Bukit Asam Tbk. Namun, ia mengingatkan tantangan besar dari maraknya pertambangan ilegal.
"Izin Usaha Pertambangan (IUP) ilegal ini yang memberikan stigma negatif terhadap industri tambang. Ini menjadi PR besar pemerintah karena mengganggu perusahaan yang sudah menjalankan ESG dengan baik," ujar Ferdy.
| Baca juga: BI Ungkap Kebutuhan Dana 'Jumbo' untuk Hilirisasi: Model Bisnis Harus Komersial! |
