Kemenag–Kemenkop Dorong Koperasi Pesantren dan Masjid untuk Perkuat Ekonomi Umat

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, saat Rakernas Kemenag di Tangerang, Selasa, 16 Desember 2025. Metrotvnews.com/ Deny Irwanto

Kemenag–Kemenkop Dorong Koperasi Pesantren dan Masjid untuk Perkuat Ekonomi Umat

Deny Irwanto • 16 December 2025 16:49

Tangerang: Kementerian Agama memperkuat kemandirian ekonomi umat dengan menandatangani nota kerja sama pembentukan koperasi di lingkungan pondok pesantren, masjid, madrasah, hingga perguruan tinggi keagamaan bersama Kementerian Koperasi.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengatakan penguatan ekonomi umat melalui koperasi dapat menjadi kekuatan besar apabila seluruh ekosistem keagamaan terlibat secara aktif dan terintegrasi.

"Kalau seluruh pondok pesantren, madrasah, masjid, dan rumah ibadah bisa kita lakukan koperasi di balik itu, maka kekuatan ekonomi umat akan sangat hebat," kata Nasaruddin saat Rakernas Kemenag di Tangerang, Selasa, 16 Desember 2025.

Baca Juga :

Menko PM Hadiri Groundbreaking Ponpes Al Khoziny, Pembangunan Ditarget Rampung 2026

Nasaruddin menjelaskan kemandirian ekonomi umat diharapkan mampu memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan, sehingga peran negara melalui pajak dapat lebih difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan kemaslahatan bangsa.


Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono saat Rakernas Kemenag di Tangerang, Selasa, 16 Desember 2025. Metrotvnews.com/ Deny Irwanto

Sementara Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menyampaikan nota kesepahaman ini untuk mendorong pendirian dan pengembangan koperasi di lingkungan Kementerian Agama.

"Dalam nota kesepahaman ini kami mendorong pondok pesantren dan masjid-masjid agar membentuk koperasi. Perkembangan koperasi pesantren di Indonesia saat ini sangat cepat dan sudah banyak yang modern serta mampu bersaing," jelasnya.

Ferry menjelaskan Kemenkop telah melakukan pendampingan, inkubasi, hingga pembiayaan terhadap koperasi pesantren di berbagai daerah, baik di Jawa maupun luar Jawa. Koperasi tersebut dinilai memberikan manfaat besar tidak hanya bagi anggota, tetapi juga masyarakat sekitar.

Menurut dia keberhasilan serupa juga berpeluang diterapkan pada masjid dan madrasah melalui pendirian koperasi masjid. Selain itu, kerja sama tersebut juga melibatkan perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di lingkungan Kemenag untuk mendukung operasional koperasi melalui program magang dan kerja praktik tematik.

“Kami ingin perguruan tinggi ikut mendampingi operasionalisasi koperasi desa dan Koperasi Merah Putih. Partisipasi seluruh perguruan tinggi sangat kami harapkan,” ungkapnya.

Ferry menyebutkan beberapa koperasi pesantren di Jawa Timur dan Jawa Barat bahkan telah memiliki aset dan omzet hingga triliunan rupiah, seperti Koperasi Pondok Pesantren Sidogiri, Sunan Drajat, Nurul Jadid, dan Al-Ittifaq.

Sebagai tindak lanjut, Kemenkop bersama Kemenag akan menggelar bimbingan teknis bagi 120 koperasi pesantren di Jawa Tengah. Kegiatan tersebut diharapkan mempercepat pengembangan koperasi pesantren di berbagai daerah pascapenandatanganan MoU.

“Kami optimistis sinergi Kementerian Koperasi dan Kementerian Agama ini menjadi terobosan yang bermanfaat bagi umat dan rakyat Indonesia,” ujar Ferry.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Deny Irwanto)