Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 7 December 2025 19:19
Jakarta: Pemimpin yang adaptif dan berintegritas merupakan modal utama untuk memajukan bangsa. Perjalanan ASN untuk menjadi seorang pemimpin sejati bukanlah perjalanan yang mudah, sebab ada tantangan, zona nyaman yang harus ditinggalkan, dan paradigma yang harus ditransformasi.
“Kepemimpinan administrator bukan sekadar menjalankan prosedur, tetapi bagaimana pemimpin menjadi agen perubahan, menginspirasi tim, serta memberikan dampak nyata bagi organisasi dan masyarakat,” ujar Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kapasitas ASN LAN Tri Widodo Wahyu Utomo dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 7 Desember 2025.
Lebih lanjut, Tri menekankan lima prinsip penting dalam kepemimpinan, yaitu menjadi pemimpin yang melayani, menjadi agen perubahan yang bijaksana, tidak pernah berhenti belajar, membangun jejaring dan sinergi, serta menjaga integritas sebagai kompas moral.
“Kepemimpinan tanpa integritas adalah rumah tanpa fondasi. Mungkin berdiri dalam jangka pendek, tetapi akan runtuh dalam jangka panjang. Maka dari itu, seluruh alumni peserta PKA diharapkan dapat terus menggali potensi diri, mengikuti perkembangan zaman, dan menjalankan kepemimpinan yang bermartabat serta berintegritas dalam memberikan pelayanan publik.” ungkapnya.
Baca Juga :

(Ilustrasi LAN. Foto: Dok istimewa)
Dalam laporan penyelenggaraan, Direktur Pembelajaran Manajerial Kepemimpinan LAN Giri Saptoaji menyebutkan, alumni PKA perlu terus berperan sebagai pemimpin perubahan yang mampu menghadirkan inovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di instansi masing-masing.
“Selama pelatihan, peserta melalui pembelajaran kelas, e-learning, serta Studi Lapangan (Stula). Pengalaman lapangan tersebut memberikan wawasan bagi peserta tentang bagaimana kebijakan dan program pembangunan daerah dijalankan, serta bagaimana pelayanan publik direspons terhadap kebutuhan masyarakat. Ini penting untuk membentuk pemimpin yang mampu mengambil keputusan secara tepat dan berorientasi hasil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa dalam rangkaian pelatihan ini, evaluasi akhir kelulusan peserta dilakukan melalui empat aspek, yaitu, evaluasi Akademik (15 persen), pembelajaran Lapangan (20 persen), produk Aktualisasi Perubahan (50 persen), dan Sikap Perilaku (15 persen).
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, kemudian seluruh peserta sebanyak 47 orang dinyatakan lulus. Terdapat pula tiga peserta Lulusan Teristimewa dengan dengan aksi perubahan yang inspiratif, antara lain Syahrul Mubarak Yamang, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah, dan Eko Ari Wibowo.