Kapolri Beberkan Tantangan 10 Tahun ke Depan: Cuaca Ekstrem hingga Polusi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Istimewa

Kapolri Beberkan Tantangan 10 Tahun ke Depan: Cuaca Ekstrem hingga Polusi

Siti Yona Hukmana • 30 December 2025 12:32

Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan sejumlah tantangan global yang berpotensi terjadi selama 10 tahun ke depan. Hal ini disampaikan Kapolri dalam kegiatan rilis akhir tahun (RAT) di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta.

Tantangan itu dikutip Kapolri dari hasil penelitian dari Global Risk Report 2025 terhadap potensi 10 tahun ke depan.

“Pada Tahun 2025 ini kita dihadapkan tantangan dinamika yang semakin kompleks, berdasarkan Global Risk Report terdapat 10 tantangan utama yang diperkirakan masih berpotensi langsung dalam 10 tahun kedepan,” kata Listyo dalam paparannya, Selasa, 30 Desember 2025.
 


Listyo memerinci ke-10 tantangan itu meliputi cuaca ekstrim, kehilangan keanekaragaman hayati, perubahan sistem alam, kelangkaan sumber daya alam, misinformasi dan disinformasi, dampak negatif dari teknologi AI, ketimpangan polarisasi sosial, spionase, perang siber, dan polusi.

Kapolri menyampaikan dengan berbagai macam risiko tersebut, bencana alam akibat cuaca ekstrem menjadi salah satu tantangan paling nyata dampaknya dan dirasakan saat ini.

“Bencana tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa, dan kerusakan infrastruktur. Tetapi juga memberikan tekanan besar terhadap stabilitas ekonomi,” ungkap Listyo.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Istimewa

Kapolri mencontohkan, pada 28 November 2025 siklon tropis di Filipina mengakibatkan 643 orang meninggal dunia, 183 orang hilang dengan estimasi kerugian mencapai 6 miliar USD. Disusul 8 Desember 2025, di Jepang berdampak 74 orang luka-luka dan ratusan bangunan mengalami kerusakan.

Begitu pula di Indonesia yang turut dilanda bencana alam tanah longsor dan banjir bandang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, yang sampai saat ini tercatat memakan korban 1.132 orang dan 174 orang hilang.

Pada waktu yang sama, cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah di Indonesia mulai dari Bali, Nusra dan Jawa Timur dengan Siklon 93S. Sementara siklon 95S di sekitar Papua dan siklon bakung dirasakan di sekitar Lampung.

"Pada saat yang sama saat ini terdapat tiga sistem siklon di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi," pungkas Kapolri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(M Sholahadhin Azhar)