Gudang biji-bijian yang hancur diserang Rusia di Danube, Odesa, Ukraina, 16 Agustus 2023. (Odesa Regional Administration Press Office via AP)
Willy Haryono • 16 August 2023 19:41
Odesa: Rusia menggempur gudang biji-bijian di wilayah Odesa, Ukraina pada Rabu, 16 Agustus 2023. Serangan ini merusak sejumlah fasilitas penyimpanan dan pelabuhan di sepanjang Sungai Danube yang semakin banyak digunakan Kyiv untuk transportasi biji-bijian ke Eropa, setelah Moskow mengakhiri kesepakatan ekspor produk tersebut.
Di saat yang sama, sebuah kapal peti kemas berisi banyak muatan yang sudah terjebak di pelabuhan Odesa sejak invasi besar-besaran Rusia sekitar 17 bulan lalu, akhirnya dapat berlayar dan menuju Laut Hitam ke Bosporus di sepanjang koridor sementara yang didirikan Ukraina untuk pelayaran niaga.
Perekonomian Ukraina, yang hancur akibat perang, sangat bergantung pada pertanian. Ekspor pertaniannya, seperti ekspor Rusia, juga penting untuk pasokan gandum dunia, jelai, minyak bunga matahari, dan makanan lain yang diandalkan negara-negara berkembang.
Setelah Kremlin mengakhiri perjanjian biji-bijian yang ditengahi PBB dan Turki, Ukraina berusaha untuk mengubah rute transportasi melalui Danube dan jaringan jalan dan kereta api ke Eropa. Tetapi biaya transportasi dengan cara itu jauh lebih tinggi, dan membuat harga biji-bijian menjadi lebih mahal. Pelabuhan Danube tidak dapat menangani volume yang sama dengan pelabuhan di Odesa.
Dikutip dari The Globe and Mail, Gubernur Odesa Oleh Kiper mengatakan target utama pengeboman pesawat tak berawak (drone) Rusia adalah terminal pelabuhan dan gudang biji-bijian, termasuk di pelabuhan di area delta Danube. Sistem pertahanan udara Ukraina berhasil mencegat 13 drone di wilayah Odesa dan Mykolaiv, menurut pembaruan pagi Angkatan Udara Ukraina.