Bank Sentral Tiongkok Pangkas Suku Bunga Fasilitas Pinjaman Tetap

Ilustrasi. FOTO: AP

Bank Sentral Tiongkok Pangkas Suku Bunga Fasilitas Pinjaman Tetap

Angga Bratadharma • 15 August 2023 18:58

Beijing: Bank sentral Tiongkok memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga fasilitas pinjaman atau Standing Lending Facility (SLF) sebesar 10 basis poin di semua tenor. SLF adalah sejenis pinjaman yang dipinjamkan kepada bank komersial untuk memenuhi permintaan tunai sementara mereka.

Melansir The Business Times, Selasa, 15 Agustus 2023, People’s Bank of China (PBOC) menurunkan suku bunga SLF semalam menjadi 2,65 persen, suku bunga tujuh hari menjadi 2,80 persen, dan suku bunga satu bulan menjadi 3,15 persen.

Di awal sesi, PBOC secara tak terduga memangkas suku bunga kebijakan utama untuk kedua kalinya dalam tiga bulan, sebagai tanda baru otoritas meningkatkan upaya pelonggaran moneter untuk mendorong pemulihan ekonomi yang tersendat.

Pemulihan ekonomi Tiongkok terbebani sektor properti

Di sisi lain, pemulihan ekonomi Tiongkok sedang terbebani oleh kemerosotan di sektor properti yang kondisinya memburuk, dengan data terbaru cenderung menunjukkan sedikit tanda rebound dalam pertumbuhan. Sejauh ini, pemulihan yang terjadi usai pandemi covid-19 melanda kian rapuh.
 
Angka resmi yang akan dirilis diperkirakan hanya menunjukkan peningkatan moderat dalam produksi industri, penjualan ritel, dan investasi aset tetap. Investasi properti kemungkinan terus menyusut, dengan kekhawatiran krisis utang pada pengembang besar dan kontraksi lebih lanjut dalam penjualan perumahan menahan rebound di sektor tersebut.

Sebagian besar negara itu juga dilanda hujan lebat dan banjir mematikan, menghambat aktivitas konstruksi bulan lalu. Data yang lemah kemungkinan memberi tekanan pada Beijing untuk menambahkan lebih banyak stimulus moneter atau fiskal setelah tanggapan yang cukup redup dari para pejabat sejauh ini.

Namun para ekonom mengatakan yuan yang lemah dan tingkat utang yang tinggi menahan para pembuat kebijakan untuk mengambil tindakan yang lebih kuat, dengan stimulus tahun ini cenderung tertinggal dari langkah-langkah yang diambil selama penurunan sebelumnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)