Pasar Tanah Abang sepi pembeli. Foto: dok MI/Usman Iskandar.
Media Indonesia • 20 September 2023 09:58
Jakarta: Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM) Teten Masduki mendapati sepinya Pasar Tanah Abang dan omzet pedagang yang turun drastis. Penjualan di pusat grosir busana terbesar di Asia Tenggara itu turun lebih dari 50 persen akibat kalah saing dengan produk asal luar negeri yang dijual lebih murah lewat platform daring.
"Saya berkunjung ke Pasar Tanah Abang karena saya sudah mendengar cukup terdampak. Tadi saya sudah keliling, saya juga sudah tanya-tanya, penurunannya rata-rata di atas 50 persen," kata Teten saat meninjau Pasar Tanah Abang Blok A Jakarta, dilansir Media Indonesia, Rabu, 20 September 2023.
Ia mendapat laporan sebenarnya para pedagang di Pasar Tanah Abang sudah bertransformasi digital dengan menjual dagangan mereka secara daring. Namun, para pedagang tetap gagal bersaing karena barang impor yang dijual di platform daring harganya jauh lebih murah.
Terkait kondisi itu, Teten menegaskan pihaknya menekankan pentingnya perlindungan terhadap ekonomi domestik, termasuk bagi para pelaku UMKM. Salah satunya melalui keberpihakan regulasi di bidang transformasi digital, termasuk kebijakan investasi, kebijakan perdagangan, dan kebijakan persaingan usaha.
"Perlu diatur apakah barang yang dijual sudah disertai dokumen yang legal atau tidak. Seperti SNI, izin halalnya, atau izin lainnya sehingga kita bisa mencegah penjualan produk online yang berpotensi memukul produk dalam negeri," jelas Teten.
Baca juga: Senjakala Pasar Tanah Abang