NEWSTICKER

7 Orang Hilang akibat Banjir dari Jebolnya Bendungan Nova Kakhovka

Warga Kherson, Ukraina, berjalan di tengah genangan banjir dari jebolnya bendungan Kakhovka. (KHERSON REGIONAL STATE ADMINISTRATION)

7 Orang Hilang akibat Banjir dari Jebolnya Bendungan Nova Kakhovka

Willy Haryono • 7 June 2023 17:06

Nova Kakhovka: Setidaknya tujuh orang hilang setelah air dari bendungan Nova Kakhovka yang jebol membanjiri beberapa daerah terdekat di Ukraina, lapor kantor berita TASS mengutip keterangan wali kota Nova Kakhovka yang ditunjuk Moskow, Rabu, 7 Juni 2023.

Ukraina mengevakuasi ribuan orang hari ini, setelah ledakan di bendungan besar yang dikuasai Rusia itu memicu semburan air, menggenangi puluhan desa dan memicu kekhawatiran akan terjadinya bencana kemanusiaan.

Dikutip dari laman Gulf Today, Amerika Serikat (AS) memperingatkan "kemungkinan akan adanya banyak kematian" karena Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas jebolnya bendungan Kakhovka, yang terletak di garis depan pertempuran dan memasok air pendingin untuk pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.

Kyiv mengatakan penghancuran bendungan - yang direbut Rusia di fase awal invasi - adalah upaya Moskow menghambat serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu. Ukraina menekankan operasi serangan balik ini tidak akan terpengaruh.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah mengadakan pertemuan darurat pada Selasa kemarin menyusul permintaan dari Rusia dan Ukraina.

"Kabar hari ini dapat diartikan bahwa penderitaan di kalangan masyarakat Ukraina akan semakin buruk," kata pejabat tinggi urusan kemanusiaan PBB, Martin Griffiths.

PBB memperingatkan bahwa ratusan ribu orang dapat terkena dampak di kedua sisi garis depan. Orang-orang di Kherson, pusat populasi terbesar di dekatnya, mengungsi ke tempat yang lebih tinggi saat air mengalir ke Sungai Dnipro.

"Ada penembakan, dan sekarang terjadi banjir," kata Lyudmyla, warga yang memasukkan mesin cuci ke gerobak yang terpasang di mobil tua era Soviet.

"Semuanya akan mati di sini," tambah Sergiy, saat air dari bendungan mengalir ke kota, yang menjadi tempat pertempuran sengit di tahun 2022.

Otoritas Ukraina mengatakan 17.000 orang telah dievakuasi, dan total 24 desa terendam banjir.

"Lebih dari 40.000 orang terancam banjir," kata Jaksa Agung Andriy Kostin, seraya menambahkan bahwa 25.000 lainnya perlu dievakuasi di sisi Dnipro yang diduduki Rusia.

"Evakuasi akan dilanjutkan besok dan dalam beberapa hari mendatang dengan bus dan kereta api," kata penasihat kepresidenan Ukraina, Oleksiy Kuleba pada Selasa malam.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Willy Haryono)