Komisi III DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) enam peserta calon Hakim Agung dari sembilan peserta yang diserahkan ke DPR dari Komisi Yudisial di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
“Enam dari sembilan yang sudah kami seleksi ada yang cukup baik dalam menjawab pertanyaan kami. Tapi, ada juga yang tidak mampu memberikan jawaban yang berkualitas. Tadi juga ada beberapa calon yang tidak menguasai materinya. Ini yang jadi pertimbangan kami nanti,” ujar anggota Komisi III DPR Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari.
Ada pun enam calon Hakim Agung yang menjalani uji kelayakan, yakni Annas Mustaqim, Imron Rosyadi, Sukri Sulumin, Lulik Tri Cahyaningrum, Lucas Prakoso dan Triyoso Martanto.
Selain mendapatkan dokumen, rekaman dan jejak rekam calon hakim, para anggota DPR juga mendapatkan dokumen lainnya dari berbagai pihak, termasuk nilai harta kekayaan calon hakim.
Uji kelayakan dan kepatutan akan dilanjutkan dengan seleksi terhadap tiga calon hakim Ad Hoc, Selasa (28/3/2023). Rencananya, uji kelayakan ditargetkan selesai pekan ini agar segera diputuskan.
Tiga calon Hakim Ad Hoc yang akan menjalani uji kelayakan adalah M Fatan Riyadhi, Heppy Wajongkere dan Harnoto.
