Pendidikan SD. Ilustrasi: Medcom.id.
Media Indonesia • 26 August 2023 11:34
Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama stakeholder DKI Jakarta turun ke satuan pendidikan untuk memastikan kesehatan anak sekolah. Komisioner KPAI Aris Adi Leksono mengungkap pihaknya telah mengecek kondisi ratusan anak sekolah di daerah Jakarta Timur.
"Kami sudah lakukan pengecekan dengan sampel sekolah di Madrasah Al Baidho Lubang Buaya Jakarta Timur sebanyak 147 siswa dan SDN 06 Pagi Lubang Buaya, Jakarta Timur, sebanyak 291 siswa, dengan jumlah total sampel data sebanyak 438 siswa. Dari total 438 siswa yang jadi sampel, kami menemukan 106 siswa yang batuk-batuk serta pilek atau flu,” kata Aris kepada Media Indonesia, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Berdasarkan data sampel, Kecamatan Cipayung, Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur, memiliki kondisi kualitas udara yang kurang baik dengan nilai indeks 102-139 dengan kategori PM2,5 yakni kategori tidak sehat. Berdasarkan hasil pengawasan tersebut KPAI merekomendasikan, pertama perlu memperkuat screening kesehatan oleh unit layanan kesehatan terdekat terhadap anak di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan melibatkan satuan pendidikan dan orang tua serta lingkungan tempat anak.
"Khusus bagi anak yang teridentifikasi sakit atau sedang sakit layanan kesehatan segera menindaklanjuti untuk dilakukan pengobatan lebih lanjut di fasilitas layanan kesehatan," jelas dia.
Satuan pendidikan serta Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, kata Aris, perlu mempertimbangkan penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berkualitas kepada peserta didik yang terindentifikasi terkena dampak polusi udara.
"Bagi yang masih menyelenggarakan sekolah tatap muka, perlu diimbau juga ke anak-anak untuk meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan ditingkatkan di lingkungan satuan pendidikan dan keluarga untuk melakukan pencegahan,” papar Aris.
Dia menerangkan satuan pendidikan di wilayah penyelenggaraan ASEAN ke-43 dapat dilakukan PJJ secara menyeluruh. Dengan catatan, kata dia, tetap mempertimbangkan PJJ yang menyenangkan dan berkualitas. (MI/Dinda Shabrina)