Pertamina Siap Jajaki Potensi Bisnis di AIPF 2023

Ilustrasi. Foto: dok Pertamina.

Pertamina Siap Jajaki Potensi Bisnis di AIPF 2023

Husen Miftahudin • 2 September 2023 11:13

Jakarta: PT Pertamina (Persero) menyiapkan sembilan potensi kerja sama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkret dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5-6 September 2023.

Kesembilan rencana pembangunan infrastruktur hijau ini tidak hanya berhubungan dengan energi atau minyak dan gas, melainkan juga untuk pengembangan infrastruktur pendukung untuk industri pariwisata.

Di sektor energi dan migas, antara lain Pertamina menyiapkan kemitraan dalam pembangunan infrastruktur Integrated Green Terminal Kalibaru, Integrated Terminal Tapanuli Tengah, peluang kerja sama Carbon Capture and Storage/Carbon Capture Utilization & Storage (CCU/CCUS), jaringan pipa gas Dumai-Siak, hingga produksi Green Hydrogen dan Nature Based Solution.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.

"Sebagai BUMN energi, Pertamina terus memperkuat infrastruktur energi yang ramah lingkungan dan mata rantai bisnis yang lebih tangguh," tegas Fadjar dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 2 September 2023.

Baca juga: Pertamina Jelaskan Potensi Gas dan Bumi di Pasar Afrika
 

Pengembangan infrastruktur hijau


Fadjar menambahkan, langkah konkret perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).

"Pertamina terus mencari peluang bisnis baru di era transisi energi dengan melakukan investasi di sektor strategis, termasuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Hal ini penting dalam rangka mengatasi trilemma energy yakni ketahanan dan keamanan energi, keterjangkauan, dan keberlanjutan" imbuh Fadjar.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG's).

"Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina," tutup dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)